JUDUL: Pengobatan tradisional China semakin populer di Malta
DATELINE: 26 November 2022
DURASI: 00:02:02
LOKASI: Valletta
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pusat pengobatan tradisional China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): OZZY LINO, Penyanyi dan penulis lagu
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): ANDREA PISANU, Pelatih sepak bola
4. berbagai cuplikan pasien yang menerima pengobatan
STORYLINE:
Masyarakat di Malta, sebuah negara kepulauan di Mediterania, semakin mengakui pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) karena efek kuratifnya yang mengesankan.
Pada 2008, Pusat Regional Mediterania untuk Pengobatan Tradisional China (Mediterranean Regional Centre for Traditional Chinese Medicine/MRCTCM), yang didirikan bersama oleh pemerintah China dan Malta, membuka departemen TCM di Rumah Sakit Mater Dei, rumah sakit umum milik negara di Malta.
Ini adalah pertama kalinya sebuah departemen independen didedikasikan khusus untuk TCM di rumah sakit negara di Uni Eropa (UE).
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): OZZY LINO, Penyanyi dan penulis lagu
"Saya sudah mendengar tentang pengobatan China sejak saya masih kecil dan tinggal di Australia. Saya sudah tinggal di Malta selama 20 tahun. Dalam satu setengah tahun terakhir, saya merasa sangat sulit untuk berjalan karena nyeri pada kaki. Oleh sebab itu, saya lebih jarang berolahraga dan menjadi gemuk. Saya mencoba terapi yang berbeda, seperti fisioterapi, dan itu tidak benar-benar membantu. Setelah saya mendengar tentang pusat pengobatan China ini, saya membuat janji temu untuk pertama kalinya sekitar dua bulan yang lalu. Tak lama kemudian, saya dapat berjalan lagi dengan baik. Sejak itu, saya datang dua atau tiga kali lagi, dan sepertinya sangat membantu saya."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): ANDREA PISANU, Pelatih sepak bola
"Saya mencoba pengobatan China beberapa tahun yang lalu. Sejak itu saya mulai memanfaatkannya secara rutin, karena saya merasa sangat sehat. Awalnya, saya berobat hanya saat sakit, tetapi kini saya pasti berobat seminggu sekali. Saya merasa jauh lebih baik. Tentu saja."
Sejauh ini, pemerintah China telah mengirim 18 tim medis ke Malta, menerima lebih dari 200.000 kunjungan pasien di negara tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Valletta.
(XHTV)
