JUDUL: Laporan: Pemerintahan Biden enggan umumkan darurat kesehatan di tengah lonjakan kasus flu dan RSV pada anak
DATELINE: 26 November 2022
DURASI: 00:00:30
LOKASI: HOUSTON, Amerika Serikat
KATEGORI: KESEHATAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan rumah sakit di New Orleans
STORYLINE:
Pemerintahan Joe Biden enggan untuk mengumumkan keadaan darurat nasional dalam menghadapi lonjakan kasus penyakit pernapasan di kalangan anak-anak yang disebabkan oleh flu musiman, respiratory syncytial virus (RSV), COVID-19, dan virus-virus pernapasan lainnya, demikian dilansir The Hill pada Jumat (25/11).
Akademi Pediatri Amerika (American Academy of Pediatrics/AAP) dan Asosiasi Rumah Sakit Anak (Children's Hospital Association) pada pekan lalu mendesak pemerintah federal untuk segera mengambil tindakan, dengan alasan bahwa pengumuman keadaan darurat akan memberikan lebih banyak sumber daya untuk membantu sistem kesehatan.
"Kami butuh bantuan pendanaan darurat dan fleksibilitas yang sejalan dengan apa yang diberikan untuk menangani lonjakan kasus COVID," tulis organisasi tersebut dalam sebuah surat kepada Biden dan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Health and Human Services/HHS) Xavier Becerra, seraya menekankan bahwa kasus RSV telah meningkat ke "level yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Namun, HHS mengindikasikan bahwa pernyataan keadaan darurat nasional belum diperlukan pada saat itu, kata laporan tersebut.
"Kami telah memberikan dukungan yurisdiksi untuk menghadapi dampak RSV dan influenza serta siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan kasus per kasus," kata juru bicara HHS.
Di seluruh wilayah Texas, banyak anak jatuh sakit menjelang Hari Thanksgiving di saat lonjakan kasus RSV masih membanjiri rumah-rumah sakit regional, menurut data terbaru dari Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas.
Para dokter di Rumah Sakit Anak di New Orleans, kota terbesar di Negara Bagian Louisiana, AS selatan, pekan lalu mengatakan bahwa setengah dari anak-anak yang dirawat di rumah sakit itu menderita beberapa jenis infeksi pernapasan, yang disebabkan oleh sejumlah virus seperti flu, RSV, adenovirus, dan rhinovirus.
Penerapan penggunaan masker, jaga jarak sosial (social distancing), dan isolasi mandiri selama dua tahun terakhir telah membuat semakin banyak orang menjadi kurang kebal terhadap berbagai virus, kata Joseph Kanter, state health officer untuk Negara Bagian Louisiana.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS menunjukkan bahwa tingkat rawat inap anak selama pekan yang berakhir pada 12 November lalu memuncak di angka 17,5 per 100.000 anak. Angka tersebut dua kali lebih tinggi dibandingkan angka pada semua musim sebelumnya yang pernah tercatat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Houston, AS.
(XHTV)