JUDUL: Upah minimum Australia akan naik 3,75 persen
SHOOTING TIME: 4 Juni 2024
DATELINE: 6 Juni 2024
DURASI: 00:01:31
LOKASI: Canberra
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kantor Fair Work Commission (FWC)
2. Berbagai cuplikan warga Australia dari berbagai profesi
3. Berbagai cuplikan gedung Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS)
STORYLINE:
Upah minimum Australia akan naik sebesar 3,75 persen mulai awal Juli tahun ini, menurut keputusan pengadilan hubungan industri Fair Work Commission (FWC) pada Senin (3/6).
Mulai 1 Juli, upah minimum akan dinaikkan dari 23,23 dolar Australia (1 dolar Australia = Rp10.842) atau setara 15,47 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.282) per jam menjadi 24,10 dolar Australia per jam atau 915,90 dolar Australia per pekan berdasarkan waktu kerja 38 jam per pekan, kata FWC.
Menurut komisi tersebut, 20,7 persen tenaga kerja Australia, atau sekitar 2,6 juta orang, dibayar dengan upah minimum.
Setelah memperhitungkan berbagai dampak lanjutan, FWC memperkirakan bahwa kenaikan upah minimum ini akan berdampak terhadap seperempat dari seluruh pekerja di Australia.
"Kenaikan sebesar 3,75 persen yang telah kami tetapkan secara luas sejalan dengan perkiraan pertumbuhan upah dalam perekonomian pada 2024 dan hanya akan memberikan kontribusi moderat terhadap total pertumbuhan upah pada 2024," kata FWC dalam keputusannya.
FWC mengatakan bahwa berbagai pertimbangan utama dalam menentukan kenaikan tersebut adalah standar hidup, biaya hidup yang lebih tinggi, dan partisipasi tenaga kerja.
Komisi tersebut mengatakan pihaknya meyakini bahwa menaikkan upah minimum dalam jumlah yang jauh melampaui tingkat inflasi bukanlah hal yang tepat.
Inflasi naik sebesar 3,6 persen dalam 12 bulan hingga April tahun ini, kata Biro Statistik Australia (Australian Bureau of Statistics/ABS) pada Mei lalu. Menurut perkiraan Departemen Keuangan Australia, inflasi akan turun ke angka di bawah 3 persen per akhir 2024.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)