Sejumlah anak perempuan berpartisipasi dalam sebuah acara yang diselenggarakan untuk mendorong usaha kecil yang dijalankan oleh perempuan di Islamabad, ibu kota Pakistan, pada 12 November 2022. (Xinhua/Ahmad Kamal)
Pakistan meluncurkan sebuah kampanye selama 16 hari untuk melawan kekerasan berbasis gender, menekankan pentingnya partisipasi perempuan dalam pembangunan negara tersebut.
ISLAMABAD, 27 November (Xinhua) -- Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan Ahsan Iqbal meluncurkan sebuah kampanye selama 16 hari untuk melawan kekerasan berbasis gender dalam rangka memperingati Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan pada Jumat (25/11).
Sebuah unit gender telah dibentuk di kementerian tersebut di tengah upaya pemberdayaan sosial-ekonomi perempuan, menurut kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa itu merupakan sebuah kampanye internasional tahunan yang dimulai pada 25 November dan berlangsung hingga Hari Hak Asasi Manusia yang jatuh pada 10 Desember mendatang.
Dalam pidatonya di upacara peluncuran tersebut, Iqbal menyoroti pentingnya partisipasi perempuan dalam pembangunan negara itu, mengatakan bahwa "proses pembangunan negara mana pun akan berjalan lambat jika perempuan tidak diberikan kesempatan yang setara."
Menteri itu mengatakan bahwa partisipasi perempuan dalam proses pembangunan sayangnya terbilang lemah di Pakistan. Kampanye ini dan unit gender tersebut akan membantu Pakistan dalam mendapatkan hasil yang diinginkan terkait hal ini.
Kampanye tersebut akan dijalankan selama 16 hari di lembaga-lembaga pendidikan Kota Rawalpindi di Provinsi Punjab, Pakistan timur, serta di Islamabad, bekerja sama dengan Otoritas Investigasi Federal (Federal Investigation Authority/FIA) Pakistan, demikian menurut pernyataan tersebut. Selesai
