Penegak hukum Penjaga Pantai China melakukan inspeksi di dekat kapal angkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Li Xin)
SANSHA, 5 Juni (Xinhua) -- Baru-baru ini, di Ren'ai Jiao, China, dan laut teritorial di sekitarnya, awak dari kapal angkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal, Sierra Madre, berulang kali merusak jaring nelayan China. Diperkirakan lebih dari 2.000 meter jaring ikan dirusak dan lebih dari 100 meter jaring ikan dicuri oleh awak Filipina dari kapal yang berlabuh secara ilegal itu sejak 15 Mei 2024.
Foto kombo ini menunjukkan proses para awak kapal angkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal, memotong dan mencuri jaring nelayan China di Ren'ai Jiao dan laut teritorial di sekitarnya pada 16 Mei 2024. (Xinhua)
Foto yang diabadikan pada 15 Mei 2024 ini menunjukkan jaring nelayan China yang berserakan, yang dirusak oleh awak kapal Filipina, di Ren'ai Jiao dan laut teritorial di sekitarnya. (Xinhua/Zhao Chenjie)
Penegak hukum Penjaga Pantai China memeriksa jaring nelayan China yang dirusak oleh awak kapal Filipina di Ren'ai Jiao dan laut teritorial di sekitarnya pada 15 Mei 2024. (Xinhua/Zhao Chenjie)
Nelayan China mengumpulkan jaring ikan yang dirusak oleh awak kapal Filipina pada 15 Mei 2024. (Xinhua/Zhao Chenjie)
Penegak hukum Penjaga Pantai China melakukan inspeksi di dekat kapal angkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Li Xin)
Awak kapal pengangkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal merapikan jaring ikan China yang dicuri pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Li Xin)
Penegak hukum Penjaga Pantai China memeriksa jaring nelayan China yang dirusak oleh awak kapal Filipina di Ren'ai Jiao dan laut teritorial di sekitarnya pada 15 Mei 2024. (Xinhua/Zhao Chenjie)
Penegak hukum Penjaga Pantai China melakukan inspeksi di dekat kapal angkut angkatan laut Filipina yang membuang sauh secara ilegal pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Shi Lei)
Seorang penegak hukum Penjaga Pantai China mengamati jaring nelayan China di Ren'ai Jiao dan laut teritorial di sekitarnya pada 16 Mei 2024. (Xinhua/Li Xin)