Ini adalah tayangan Xinhua News. Sebanyak 20 ton obat penyelamat telah dijatuhkan dari udara di Al-Fashir, ibu kota Negara Bagian Darfur Utara, Sudan, di tengah eskalasi bentrokan antara Angkatan Bersenjata Sudan (Sudanese Armed Forces/SAF) dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (Rapid Support Forces/RSF), demikian diumumkan pihak Kementerian Kesehatan Sudan pada Senin (3/6).
Pengiriman itu dilakukan sebagai bagian dari upaya kementerian tersebut untuk menyediakan layanan kesehatan dasar secara nasional. Sejak 10 Mei, berbagai bentrokan hebat meletus di Al-Fashir, menandai eskalasi terbaru dari konflik antara SAF dan RSF sejak 15 April 2023. Pertempuran mematikan ini telah menewaskan 15.550 orang dan memaksa lebih dari 8,8 juta orang lainnya mengungsi di seluruh negara itu, menurut perkiraan terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
