Sejumlah warga menyeberangi jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan lebat di pinggiran Kolombo, Sri Lanka, pada 3 Juni 2024. (Xinhua/Ajith Perera)
KOLOMBO, 4 Juni (Xinhua) -- Menteri Pertahanan Negara Sri Lanka Premitha Bandara Tennakoon pada Senin (3/6) mengatakan bahwa 12 orang tewas dan lebih dari 87.000 lainnya terdampak oleh banjir baru-baru ini di negara Asia Selatan tersebut.
Dia mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa distrik Kolombo, Gampaha, Kalutara, Ratnapura, Kegalle, Galle, dan Matara di provinsi Barat, Sabaragamuwa, dan Selatan merupakan wilayah yang terdampak paling parah.
Sedikitnya 12 kematian telah dilaporkan, termasuk empat di Matara, lima di Ratnapura, dan tiga di Kolombo, ungkap Tennakoon, seraya menambahkan bahwa lima orang dilaporkan hilang.
Sejumlah warga menyeberangi jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan lebat di pinggiran Kolombo, Sri Lanka pada 3 Juni 2024. (Xinhua/Ajith Perera)
Terdapat 119 pusat evakuasi dan bantuan yang menampung lebih dari 23.700 orang yang terdampak banjir, ujarnya.
Departemen Meteorologi Sri Lanka pada Senin mengatakan bahwa hujan singkat atau hujan petir akan terjadi pada waktu-waktu tertentu di provinsi Barat, Sabaragamuwa, Tengah, Selatan, dan Barat Laut. Selesai