JUDUL: Suvenir buatan China sangat populer di Piala Dunia
DATELINE: 23 November 2022
DURASI: 00:01:26
LOKASI: GUANGZHOU, China
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan produk-produk dari Guangdong Cheche Cultural Development Co., Ltd. dan WAGON International Co., Ltd.
2. Berbagai cuplikan karyawan yang bekerja di pabrik
3. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): CHEN LEIGANG, Direktur Guangdong Cheche Cultural Development Co., Ltd.
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): HUANG YUMIN, Manajer WAGON International Co., Ltd.
STORYLINE:
Boneka maskot Piala Dunia La'eeb yang menggemaskan, mug kopi, patung mini logo resmi, dan bahkan replika trofi Piala Dunia FIFA, suvenir-suvenir populer yang Anda dapatkan di ajang Piala Dunia Qatar yang sedang berlangsung itu mungkin berasal dari China.
Perusahaan Guangdong Cheche Cultural Development di Provinsi Guangdong, China selatan, merupakan produsen suvenir Piala Dunia FIFA 2022.
Untuk memastikan kelancaran produksi dan distribusi suvenir, perusahaan tersebut mulai bekerja sama dengan komite penyelenggara Piala Dunia Qatar sejak 2015.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): CHEN LEIGANG, Direktur Guangdong Cheche Cultural Development Co., Ltd.
"Komite penyelenggara memberi kami otorisasi karena pihaknya percaya pada perusahaan China dan kapasitas mereka dalam menyelesaikan pesanan, mengirimkan produk tepat waktu, dengan kontrol kualitas yang andal. Hasilnya telah membuktikan bahwa kapasitas produksi Kota Dongguan (di Guangdong) sangat layak dipercaya.
Dongguan WAGON telah sejak lama menjadi distributor global resmi dan produsen komoditas resmi di Piala Dunia FIFA.
Replika trofi Piala Dunia FIFA juga diproduksi oleh perusahaan ini.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): HUANG YUMIN, Manajer WAGON International Co., Ltd.
"Dongguan memiliki rantai pasokan yang kuat. Kami telah bekerja dengan para pemasok yang sangat baik di Dongguan untuk mengembangkan (produk-produk suvenir) bersama. (Di Piala Dunia), kami dapat menghadirkan produk-produk berkualitas kami kepada dunia, kami merasa sangat bangga."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China.
(XHTV)
