Sejumlah orang membeli dekorasi untuk menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 23 September 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
"Ini adalah sesuatu yang menyatukan banyak orang. Anda dapat melihat orang-orang dari berbagai ras berkumpul untuk menyaksikan sesuatu yang merupakan bagian dari budaya khas China," kata Chan Yang Han, yang tinggal di Negara Bagian Selangor, Malaysia.
KUALA LUMPUR, 27 September (Xinhua) -- Atmosfer Festival Pertengahan Musim Gugur begitu terasa di negara multikultural Malaysia, dengan diaspora China dan teman-teman mereka yang merupakan warga lokal begitu antusias untuk menyambut festival budaya penting ini.
Festival Pertengahan Musim Gugur, yang jatuh pada hari ke-15 di bulan kedelapan dalam kalender lunar China, dirayakan oleh masyarakat keturunan Tionghoa selama ribuan tahun. Festival tersebut biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, memandangi bulan purnama, dan menyantap kue bulan.
Sejumlah anak yang mengenakan Hanfu, pakaian tradisional yang dahulu lazim dikenakan oleh kelompok etnis mayoritas Han di China, berpartisipasi dalam acara yang digelar untuk menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 24 September 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Berbagai dekorasi dipasang di pusat perbelanjaan, sementara kue bulan, kue tradisional yang didedikasikan untuk perayaan ini, dijual di berbagai lokasi, mulai dari toko kecil hingga pusat perbelanjaan besar bersama dengan beragam jenis lampion.
Berbagai perayaan dan acara telah dirancang, baik oleh kalangan swasta maupun pemegang jabatan publik, dengan pertemuan, parade lampion, serta kegiatan lainnya, menyatukan warga Malaysia dari semua etnis.
Foto yang diabadikan pada 23 September 2023 ini menunjukkan instalasi berbentuk bulan untuk menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur di Kuala Lumpur, Malaysia. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Konsultan Aishah Afandi, yang berasal dari Negara Bagian Penang dan kini bekerja di Kuala Lumpur, mengatakan bahwa festival ini merupakan salah satu festival yang dinantikannya, terutama karena dia ingin menyantap kue bulan.
"Warga Malaysia lebih akrab menyebut festival ini sebagai festival kue bulan. Sebelumnya, pilihan rasa untuk kue ini lebih terbatas, tetapi kini tersedia begitu banyak pilihan rasa dan juga varian halalnya. Saya dapat bergabung dengan kawan-kawan etinis Tionghoa dan lebih memahami budaya mereka, termasuk mengetahui nama resmi festival ini," katanya kepada Xinhua.
Seorang wanita memotret lampion yang dipajang untuk menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur di Kwai Chai Hong di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 23 September 2023. (Xinhua/Chong Voon Chung)
Sementara itu, Chan Yang Han, seorang manajer yang tinggal di Negara Bagian Selangor, mengunjungi Kwai Chai Hong, yang berarti "Jalan Hantu Kecil" dalam bahasa Kanton, sebuah gang yang telah direnovasi dan menampilkan karya seni serta display budaya, terutama selama Festival Pertengahan Musim Gugur, untuk menikmati pameran tahun ini.
"Ini adalah sesuatu yang menyatukan banyak orang. Anda dapat melihat orang-orang dari berbagai ras berkumpul untuk menyaksikan sesuatu yang merupakan bagian dari budaya khas China. Ketika situasi global begitu tak menentu, sungguh menenteramkan hati untuk melihat perayaan budaya ini berjalan seperti biasanya," katanya. Selesai