Foto yang diabadikan pada 9 September 2023 ini menunjukkan lokasi pembangunan proyek Jembatan Magufuli di dekat Danau Victoria di Mwanza, Tanzania. Anggota Parlemen Tanzania mengatakan bahwa proyek-proyek yang dijalankan di bawah kerangka kerja Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra membantu negara Afrika Timur tersebut untuk membuka perekonomiannya. (Xinhua/Herman Emmanuel)
"Anda memiliki jaringan transportasi, jaringan komunikasi, pusat logistik, kawasan industri, dan lain-lain," ujar Komisioner Uni Afrika Albert Muchanga, menyebut beberapa contoh kerja sama BRI China-Afrika.
ADDIS ABABA, 25 September (Xinhua) -- Kerja sama China-Afrika di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) telah meningkatkan konektivitas dan integrasi infrastruktur di seluruh Afrika, seperti disampaikan seorang pejabat senior Uni Afrika (UA).
Tahun ini menandai peringatan 10 tahun inisiatif yang diusulkan China tersebut. "Dalam 10 tahun itu, ketika kita melihat lanskap Afrika, kita menyaksikan bukti yang sangat konkret tentang BRI," ujar Albert Muchanga, Komisioner UA untuk Pembangunan Ekonomi, Perdagangan, Pariwisata, Industri, dan Mineral.
"Anda memiliki jaringan transportasi, jaringan komunikasi, pusat logistik, kawasan industri, dan lain-lain," ujarnya, menyebutkan beberapa contoh kerja sama BRI China-Afrika dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.
Dia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur gabungan antara China dan Afrika di bawah inisiatif BRI "menjadikannya sangat mudah untuk menghubungkan negara-negara Afrika. Anda dapat bepergian melintasi (Afrika), barang dan jasa juga dapat diangkut dan dikirim lintas negara, dan, yang terpenting, lapangan kerja tercipta."
Komisioner UA itu menggarisbawahi peran BRI sebagai pendorong ketenagakerjaan bagi populasi muda Afrika yang sedang berkembang. "Ketika kita menciptakan lapangan kerja, kita meningkatkan konsumsi dalam ekonomi domestik, dan itu merupakan hasil yang saling menguntungkan."
"Kami sungguh dapat memperoleh banyak manfaat sebagai negara Afrika dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra. Kami sangat senang," ujar Muchanga.
Seorang mahasiswa pascasarjana Kenya melakukan eksperimen di Laboratorium Bersama untuk Biologi Molekuler Tanaman Sabuk dan Jalur Sutra China-Kenya di Universitas Egerton di Nakuru County, Kenya, pada 18 September 2023. (Xinhua/Han Xu)
Muchanga mengatakan bahwa Afrika sangat menghargai kerja samanya dengan China di bawah inisiatif ini.
"Kami berniat untuk melanjutkan apa yang telah kami capai. Tahap selanjutnya adalah meningkatkan produktivitas perekonomian-perekonomian Afrika, dan itu membutuhkan investasi dalam industrialisasi. Sumber terbesar produktivitas kami adalah di bidang manufaktur, jadi kami memperkirakan akan ada banyak perusahaan manufaktur," ungkapnya.
Komisioner UA itu menekankan perlunya memperkuat kerja sama China-Afrika di sektor energi guna mewujudkan aspirasi Afrika untuk transisi ke energi yang lebih bersih.
"Kita akan memasuki transisi hijau, dan kita membutuhkan teknologi, dan Afrika memiliki sumber daya untuk berpartisipasi dalam transisi energi menuju dekarbonisasi," ujar Muchanga. Selesai