JUDUL: Pameran teknologi tinggi pertanian di China tawarkan peluang kerja sama
DATELINE: 24 September 2023
DURASI: 00:01:30
LOKASI: XI'AN, China
KATEGORI: EKONOMI/MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pameran
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): AZIMOV FARUKH, Penasihat Departemen Ekonomi dan Perdagangan, Kedutaan Besar Republik Uzbekistan untuk China
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AWALE ALI KULLANE, Duta Besar Somalia untuk China
4. Berbagai cuplikan pameran
STORYLINE:
Sebuah pameran teknologi tinggi pertanian yang baru saja berakhir di Shaanxi, China, menarik 1.500 lebih ekshibitor dari 39 negara dan kawasan serta menawarkan peluang kerja sama.
Mengusung tema "Kesehatan Tanah dan Ketahanan Pangan" (Soil Health and Food Security), Pameran Teknologi Tinggi Pertanian Yangling China (China Yangling Agricultural Hi-tech Fair) ke-30 berlangsung pada 19-23 September.
Uzbekistan merupakan negara tamu kehormatan pada pameran tahun ini.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): AZIMOV FARUKH, Penasihat Departemen Ekonomi dan Perdagangan, Kedutaan Besar Republik Uzbekistan untuk China
"Kami berharap dapat memperkenalkan produk pertanian kami kepada kawan-kawan China dan juga menyebarkan budaya kami melalui pameran ini. Uzbekistan belajar banyak dari China. Kami memperkuat kerja sama di sektor pertanian dan kami berharap teknologi pertanian inti dapat ditransfer ke negara kami."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): AWALE ALI KULLANE, Duta Besar Somalia untuk China
"Yang kami hargai adalah China tidak hanya menunjukkan kepada kami pertukaran teknologi, tetapi juga berbagi dengan kami cara untuk maju. Namun, apa yang kami pikirkan adalah apa yang dipikirkan oleh seluruh dunia. Kecepatan perkembangan China dan perannya dalam kerja sama teknologi sungguh luar biasa dan membuka mata kita semua, terutama di Tanduk Afrika, dan (hal itu) memberikan peluang besar bagi kita untuk berkembang lebih jauh."
Didirikan pada 1994, pameran ini merupakan salah satu acara terbesar dan paling berpengaruh dalam bidang ilmu pertanian di China.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Xi'an, China.
(XHTV)