Menlu Venezuela sebut dukung inisiatif global mengenai pembangunan, keamanan, dan peradaban usulan China

2023-09-25 12:49:27   来源:新华社

Video: Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil pada 23 September 2023 mengatakan negaranya mendukung inisiatif global terkait pembangunan, keamanan, dan peradaban yang diusulkan China. (Xinhua)

   Sebuah dunia multipolar dan multilateral baru yang damai dan sejahtera secara ekonomi, bebas dari hegemoni dan berlandaskan Piagam PBB, harus didasarkan pada nilai-nilai multilateralisme sejati, kerja sama internasional, dan solidaritas, kata Yvan Gil.

   PBB, 24 September (Xinhua) -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela Yvan Gil pada Sabtu (23/9) mengatakan bahwa negaranya mendukung inisiatif global terkait pembangunan, keamanan, dan peradaban yang diusulkan China.

   Venezuela memuji upaya negara-negara yang berkontribusi pada dialog, pemahaman, perdamaian global, dan kemajuan bersama, seperti halnya China, ujarnya dalam Debat Umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

   "Venezuela mendukung Inisiatif Pembangunan Global, Inisiatif Keamanan Global, dan Inisiatif Peradaban Global. Melalui upaya bersama, di bawah semangat saling melengkapi, solidaritas, dan kerja sama, kita dapat mengubah arah menuju masa depan bersama yang penuh kemakmuran dan stabilitas bagi seluruh umat manusia," ujarnya.

   Sebuah dunia multipolar dan multilateral baru yang damai dan sejahtera secara ekonomi, bebas dari hegemoni dan berlandaskan Piagam PBB, harus didasarkan pada nilai-nilai multilateralisme sejati, kerja sama internasional, dan solidaritas. Dalam hal ini, Venezuela mengakui kontribusi BRICS terhadap geopolitik global saat ini dan demokratisasi hubungan internasional, ungkapnya. Venezuela sendiri ingin bergabung menjadi anggota BRICS.

Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil menyampaikan pidato dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-78 di markas besar PBB di New York pada 23 September 2023. (Xinhua/Li Rui)

   Dalam menghadapi krisis ekonomi dan keuangan yang secara khusus berdampak pada negara-negara berkembang, terdapat kebutuhan akan model baru bagi mekanisme tata kelola global, dengan negara-negara Global South memiliki akses yang adil untuk pembiayaan internasional, ujar menlu Venezuela itu.

   Sebelum ada reformasi sistem multilateral sejati dan efektif dalam bidang keuangan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) dipastikan tidak akan tercapai, tuturnya.

   Utang merupakan masalah penting bagi negara-negara berkembang, dan kecil harapannya keadaan akan segera membaik jika sistem yang ada saat ini tidak diubah secara radikal. Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan lembaga-lembaga kredit Barat mengenakan suku bunga yang rendah untuk rekan-rekan mereka, namun memberi negara-negara berkembang suku bunga yang tidak dapat dibayar, yang oleh beberapa pakar disebut sebagai kejahatan apartheid keuangan.

   Skema perampasan dan ketergantungan neokolonialis ini harus dilenyapkan, ujarnya.  Selesai

【记者:Shang Xuqian,Xie E,Shang Xuqian,Li Rui 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/671d411d14a11498c833255356dd87af/1695617371849

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD