Pesawat kargo China yang mengangkut pasokan bantuan darurat tiba di Kota Benghazi, Libya timur, pada 24 September 2023. (Xinhua/Ibrahim Hadia al-Majbri)
TRIPOLI, 24 September (Xinhua) -- Membawa 90 ton bantuan kemanusiaan darurat ke Libya yang dilanda banjir, sebuah pesawat kargo China tiba pada Minggu (24/9) di Kota Benghazi, Libya timur.
Peralatan pertolongan pertama, alat pemurni air, tenda, selimut, sistem diagnostik ultrasonografi, jaket pelampung, dan material bantuan lainnya diturunkan di Bandar Udara Internasional Benina, dengan disaksikan oleh Omar Abu-Dabous, sekretaris jenderal Bulan Sabit Merah Libya, serta sejumlah diplomat senior Libya dan China.
Pada 10 September, badai Mediterania Daniel memicu banjir terburuk di Libya dalam beberapa dekade, yang mengakibatkan ribuan orang tewas dan kerusakan luas pada infrastruktur di wilayah tersebut, terutama infrastruktur pasokan air dan sistem pembuangan.
Kontaminasi air menyebabkan puluhan orang mengalami keracunan, yang sebagian besar merupakan anak-anak, di area-area yang dilanda banjir dengan akses ke air bersih yang terbatas, menurut otoritas Libya.
Pesawat kargo China yang mengangkut pasokan bantuan darurat tiba di Kota Benghazi, Libya timur, pada 24 September 2023. (Xinhua/Ibrahim Hadia al-Majbri)
Hadir dalam acara serah terima di bandara, Kuasa Usaha China untuk Libya Liu Jian mengatakan bantuan China ini diharapkan dapat membantu Libya dalam mengatasi dampak bencana dan mendorong daerah yang terdampak untuk pulih ke situasi normal.
China siap untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas berwenang Libya guna memberikan lebih banyak dukungan kepada Libya dalam operasi penyelamatan dan bantuan serta upaya rekonstruksi, katanya.
Kuasa Usaha Libya untuk China Khaled Al-Sayah, yang juga hadir di bandara itu, mengatakan kepada Xinhua bahwa bantuan yang tepat waktu dari China mencerminkan persahabatan yang mendalam antara kedua negara.
Sebelumnya, Palang Merah China mengirimkan dana sebesar 200.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.397) kepada Bulan Sabit Merah Libya sebagai bantuan kemanusiaan darurat untuk upaya penanggulangan bencana negara tersebut usai diterjang banjir. Selesai