STORY: Iran says produces more 60-pct enriched uranium in response to IAEA resolution
JUDUL: Tanggapi resolusi IAEA, Iran mulai produksi uranium yang diperkaya hingga tingkat kemurnian 60 persen
DATELINE: 23 November 2022
DURASI: 00:01:19
LOKASI: Teheran
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan mesin sentrifugal Iran (dokumentasi)
STORYLINE:
Iran pada Selasa (22/11) mengatakan bahwa negaranya mulai memproduksi lebih banyak uranium yang diperkaya hingga tingkat kemurnian 60 persen sebagai bagian dari tindakan pembalasannya terhadap resolusi anti-Iran yang disahkan oleh Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) belum lama ini.
Ini kali pertama Iran mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen di pembangkit nuklir bawah tanah Fordow yang terletak di dekat Kota Qom, Iran utara, menurut pernyataan yang dirilis oleh Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI) di situs webnya.
Mesin-mesin sentrifugal lama di Fordow juga diganti dengan sentrifugal canggih IR-6, kata AEOI.
Sementara itu, pengayaan uranium hingga 60 persen berlanjut di fasilitas nuklir Natanz di Iran tengah, kata pernyataan itu.
Pekan lalu, Dewan Gubernur IAEA mengeluarkan resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman yang meminta Iran untuk bekerja sama dengan penyelidik badan itu mengenai dugaan "jejak uranium" di sejumlah situsnya yang "tidak diumumkan".
Iran membantah semua tuduhan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada Senin (21/11) menolak resolusi itu, menyebutnya sebagai "anti-Iran" dan "bermotivasi politik," lapor kantor berita resmi Iran, Islamic Republic News Agency (IRNA).
Iran mengharapkan IAEA untuk menghindari "tindakan politik" dan membiarkan kerja sama Iran dengan pengawas nuklir internasional itu berlanjut sehingga kedua belah pihak dapat mencapai "hasil yang baik," kata Kanaani.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran.
(XHTV)
