Api obor dinyalakan pada Upacara Penyalaan Api Asian Games ke-19 di Reruntuhan Arkeologis taman Kota Liangzhu di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 15 Juni 2023. (Xinhua/Jiang Han)
"Bagi para atlet dan kontingen dari setiap negara, Asian Games menyediakan platform yang sangat baik untuk memamerkan budaya mereka serta memperdalam pemahaman dan komunikasi bersama lewat ikatan olahraga."
BANGKOK, 22 September (Xinhua) -- Ajang Asian Games ke-19 di Hangzhou, China, yang segera dibuka secara resmi akan membantu meningkatkan pemahaman bersama bagi masyarakat di Asia melalui pertukaran budaya yang nyata, demikian disampaikan anggota Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) asal Thailand.
"Bagi para atlet dan kontingen dari setiap negara, Asian Games menyediakan platform yang sangat baik untuk memamerkan budaya mereka serta memperdalam pemahaman dan komunikasi bersama lewat ikatan olahraga," tutur Khunying Patama Leeswadtrakul kepada Xinhua.
Leeswadtrakul, yang juga menjabat sebagai wakil presiden Komite Olimpiade Nasional Thailand, menyebut bahwa dua gelaran Asian Games yang diadakan oleh China sebelumnya, yakni Asian Games Beijing 1990 dan Asian Games Guangzhou 2010, meraih kesuksesan luar biasa lewat penyelenggaraan kompetisi yang menarik dengan suasana yang megah dan manajemen yang efisien.
Sebagai ketua Komisi Budaya dan Warisan Olimpiade IOC, Leeswadtrakul menuturkan bahwa dia telah lama berkeinginan untuk mempromosikan Olimpiade melalui perpaduan budaya dan olahraga.
"Hangzhou, dengan sejarahnya yang kaya dan pemandangannya yang indah, akan menampilkan keindahan dan keunikan budaya China dengan sempurna selama perhelatan Asian Games kali ini, memungkinkan para penonton dari seluruh negara mengapresiasi warisan budaya China," imbuhnya.
Sebagai salah satu raksasa olahraga Asia, Thailand memiliki harapan yang tinggi untuk Asian Games mendatang. Para atlet Thailand telah menjalani latihan yang intensif, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi mereka dan memenangkan medali sebanyak mungkin, kata Leeswadtrakul.
Leeswadtrakul, yang juga menjabat sebagai wakil presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia sekaligus presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand, memuji persahabatan dan pertukaran budaya yang telah terjalin lama antara Thailand dan China, sembari menyoroti kerja sama bilateral yang ekstensif dalam berbagai bidang.
Pada 2022, Asosiasi Bulu Tangkis Thailand dan Asosiasi Bulu Tangkis China menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk memperkuat kerja sama dan pertukaran di cabang olahraga bulu tangkis, lebih lanjut mendorong pertukaran di kalangan atlet, pelatih, dan wasit.
"Hal ini juga merupakan manifestasi yang signifikan untuk memperdalam hubungan persahabatan dan koneksi antara kedua negara melalui olahraga," kata Leeswadtrakul.
"Seperti moto Olimpiade, (yakni) lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat, bersama-sama, saya harap selain kompetisi, para atlet dari semua negara dapat membangun persahabatan yang kokoh," imbuhnya. Selesai