Foto dari udara yang diabadikan pada 16 September 2023 ini menunjukkan wilayah yang terdampak banjir di Derna, Libya. (Xinhua/Hamza Turkia)
TRIPOLI, 21 September (Xinhua) -- Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) pada Kamis (21/9) melaporkan bahwa lebih dari 43.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir dahsyat yang baru-baru ini terjadi di Libya timur.
"Banjir di timur laut Libya memaksa sekitar 43.059 orang mengungsi," kata IOM, mencatat bahwa kekurangan pasokan air dilaporkan mendorong banyak pengungsi meninggalkan Kota Derna, yang mengalami kerusakan paling parah di wilayah tersebut, dan pindah ke kota lain.
"Para pengungsi terus berdatangan dari Derna ke lokasi-lokasi di timur, termasuk Tobruk (1.320 orang) dan Benghazi (730 orang). Mayoritas dari mereka tinggal bersama kerabat mereka," imbuh IOM.
Orang-orang menyusuri jalan di Derna, Libya, pada 16 September 2023. (Xinhua/Hamza Turkia)
IOM juga menekankan kebutuhan mendesak di wilayah yang terdampak, yang mencakup penyediaan makanan, air minum bersih, serta dukungan kesehatan mental dan psikososial.
Pada 10 September, badai Mediterania Daniel memicu banjir terburuk di Libya dalam beberapa dekade, yang mengakibatkan kematian ribuan orang dan kerusakan luas pada infrastruktur di wilayah tersebut.
Seorang pria duduk di depan rumahnya yang hancur di Derna, Libya, pada 15 September 2023. (Xinhua/Ahmed Gaber)