Foto dokumentasi ini menunjukkan tampilan eksterior Bursa Efek Shanghai di Kawasan Baru Pudong di Shanghai, China timur. (Xinhua)
SHANGHAI, 21 September (Xinhua) -- Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Percontohan (Shanghai) China mencatatkan peningkatan jumlah perusahaan yang baru didirikan dan lingkungan bisnis yang terus membaik selama satu dekade terakhir, demikian menurut sebuah buku putih yang dirilis pada Rabu (20/9).
Buku putih tersebut dirilis dalam sebuah forum yang digelar untuk memperingati 10 tahun berdirinya FTZ Shanghai, FTZ percontohan perdana di China, yang didirikan di Pudong pada 2013.
Menurut buku putih itu, zona tersebut menarik 84.000 perusahaan baru pada akhir tahun lalu, 2,35 kali lipat jumlah perusahaan yang didirikan dalam 20 tahun sebelum zona tersebut dibangun.
Mendapatkan manfaat dari pembangunan tersebut, Kawasan Baru Pudong berhasil menarik 18.691 proyek investasi asing baru sampai tahun 2022, dengan modal terdaftar kumulatif mencapai 217,27 miliar dolar AS (1 dolar = Rp15.396) dan investasi asing aktual kumulatif sebesar 74,99 miliar dolar AS, sebagaimana disebutkan dalam buku putih itu.
Tahun lalu, Kawasan Baru Pudong mencatatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1,6 triliun yuan (1 yuan = Rp2.109), total volume penjualan komoditas sebesar 5,9 triliun yuan, total penjualan retail barang konsumsi sebesar 360 miliar yuan, dan pendapatan fiskal sebesar 520,1 miliar yuan. Angka-angka ini mewakili tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 2,3 kali lipat, 2,5 kali lipat, 2,3 kali lipat, dan 1,9 kali lipat dibandingkan 2013.
Zona perdagangan bebas itu juga menciptakan lingkungan institusional yang lebih menguntungkan bagi bisnis selama satu dekade terakhir, yang mengarah pada rasa pencapaian dan kepuasan yang lebih tinggi di kalangan perusahaan, papar buku putih tersebut.
Hingga Juni tahun ini, lebih dari 58.000 izin kerja bagi warga asing telah diterbitkan, termasuk 12.000 izin kerja bagi para talenta tingkat tinggi.
Zona Perdagangan Bebas Percontohan Shanghai mewakili inisiatif perintis dan berani, ujar Dilma Rousseff, presiden Bank Pembangunan Baru (New Development Bank), dalam forum tersebut.
Rousseff menambahkan bahwa dengan mempertahankan pertumbuhan aktivitas perdagangan luar negeri serta memperluas reformasi untuk memperkuat industri keuangan dan teknologi tinggi, pemerintah pusat dan Shanghai mempercepat proses transformasi dan modernisasi ekonomi. Selesai
