Orang-orang mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di Berlin, Jerman, pada 1 Februari 2023. (Xinhua/Stefan Zeitz)
Penurunan itu dipicu efek basis yang disebabkan oleh "level harga yang sangat tinggi pada tahun sebelumnya," kata Destatis.
BERLIN, 20 September (Xinhua) -- Harga produsen untuk produk industri Jerman turun 12,6 persen pada Agustus tahun ini, penurunan secara tahunan (year on year/yoy) terbesar sejak pencatatan dimulai pada 1949, demikian disampaikan Kantor Statistik Federal Jerman (Destatis) pada Rabu (20/9).
Penurunan itu dipicu efek basis yang disebabkan oleh "level harga yang sangat tinggi pada tahun sebelumnya," kata Destatis. Akibat konflik Rusia-Ukraina, harga produsen pada Agustus 2022 melonjak 45,8 persen, yang merupakan kenaikan terbesar (yoy) hingga saat ini.
Penurunan tajam harga produsen itu tidak hanya disebabkan oleh turunnya harga energi, tetapi juga oleh penurunan harga barang setengah jadi. Harga energi 31,9 persen lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya, ketika Eropa masih mengalami krisis energi.
Seorang wanita mengunjungi sebuah toko yang memajang poster diskon di Berlin, Jerman, pada 1 Februari 2023. (Xinhua/Stefan Zeitz)
Inflasi di perekonomian terbesar di Eropa itu terus menurun namun masih berada pada level yang tinggi yakni 6,1 persen pada Agustus, dengan produk pangan dan energi mempertahankan tingkat inflasi tetap tinggi.
Untuk meredam tingginya inflasi, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) telah menaikkan secara signifikan suku bunga acuannya sejak musim panas lalu, yang terbaru dilakukan pada Kamis (14/9) pekan lalu. Target ECB adalah menurunkan inflasi ke kisaran 2 persen.
Tiga suku bunga acuan ECB (yaitu pada operasi pendanaan kembali utama, fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposit) masing-masing dinaikkan menjadi 4,5 persen, 4,75 persen dan 4 persen, pada Rabu. Selesai