Tim peneliti AS temukan biomarker untuk lacak pemulihan depresi

2023-09-21 13:02:56   来源:新华社

Para pengunjung mengantre untuk menjajal sistem penilaian depresi yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di stan Rumah Sakit Anding Beijing dalam Pameran Perdagangan Jasa Internasional China (China International Fair for Trade in Services/CIFTIS) 2023 di Shougang Park di Beijing, ibu kota China, pada 3 September 2023. (Xinhua/Li Xin)

   Para pasien merespons terapi DBS dengan baik. Setelah enam bulan, 90 persen dari mereka menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dalam hal gejala depresi, dan 70 persen sudah pulih atau tidak lagi mengalami depresi.

   LOS ANGELES, 20 September (Xinhua) -- Tim peneliti Amerika Serikat (AS) berhasil mengidentifikasi sebuah pola aktivitas otak atau biomarker yang berkaitan dengan tanda-tanda klinis pemulihan dari depresi yang resistan terhadap pengobatan menggunakan perangkat stimulasi otak dalam (deep brain stimulation/DBS) baru, demikian menurut pernyataan yang dirilis oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) AS pada Rabu (20/9).

   Temuan studi tersebut merupakan langkah penting menuju penggunaan data otak untuk memahami respons pasien terhadap pengobatan DBS, menurut penelitian itu.

   Studi skala kecil tersebut melibatkan sejumlah orang dewasa penderita depresi yang resistan terhadap pengobatan, yang seluruhnya menjalani terapi DBS selama enam bulan.

   Tim peneliti menggunakan perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk menganalisis data otak yang dikumpulkan dari pasien dan mengamati ciri khas aktivitas otak atau biomarker umum yang berkorelasi dengan laporan pasien yang merasakan gejala depresi atau stabil saat melewati masa pemulihan.

   Para pasien merespons terapi DBS dengan baik. Setelah enam bulan, 90 persen dari mereka menunjukkan kondisi yang jauh lebih baik dalam hal gejala depresi, dan 70 persen sudah pulih atau tidak lagi mengalami depresi, menurut studi itu.

   "Biomarker ini mengindikasikan bahwa sinyal otak dapat digunakan untuk membantu memahami respons pasien terhadap pengobatan DBS dan menyesuaikan pengobatan berdasarkan respons itu," ujar Joshua A. Gordon, Direktur Institut Kesehatan Mental Nasional NIH. "Temuan ini menandai kemajuan besar dalam mengimplementasikan terapi dalam praktik."  Selesai

【记者:Tan Jingjing,Zhang Yuwei,yin dongxun,Li Xin 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/7bb02426ec2b7b66e667bfc701b25963/1695272579537

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD