Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berpidato pada pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di markas besar PBB di New York pada 18 September 2023. (Xinhua/Li Rui)
"Jadi, SDG bukan sekadar sebuah daftar tujuan. SDG membawa harapan, impian, hak, dan ekspektasi masyarakat di mana pun," kata Sekjen PBB Antonio Guterres.
PBB, 18 September (Xinhua) -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (18/9) menyerukan rencana penyelamatan global untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG).
Di setengah jalan implementasi SDG, hanya 15 persen dari target yang berjalan sesuai rencana dan banyak yang mengalami kemunduran, kata Guterres pada pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) SDG. "Alih-alih tidak meninggalkan siapa pun, kita berisiko meninggalkan SDG."
Oleh karena itu, SDG memerlukan rencana penyelamatan global, ujarnya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (depan) berpidato pada pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di markas besar PBB di New York pada 18 September 2023. (Xinhua/Li Rui)
Guterres menyerukan aksi untuk mengurangi kelaparan, transisi yang lebih cepat ke energi terbarukan, penyebaran manfaat dan peluang digitalisasi yang lebih luas, pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dan kaum muda, pekerjaan yang layak dan perlindungan sosial, serta aksi iklim.
Delapan tahun lalu, negara-negara anggota PBB mengadopsi SDG, yang bukan merupakan janji yang dibuat satu sama lain sebagai diplomat, melainkan sebuah janji kepada masyarakat, masyarakat yang terimpit di bawah roda kemiskinan, masyarakat yang kelaparan di dunia yang berkelimpahan, anak-anak yang tidak mendapat akses di ruang kelas, keluarga-keluarga yang melarikan diri dari konflik, orang tua yang tak berdaya menyaksikan anak-anak mereka meninggal karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah, orang-orang yang kehilangan harapan karena tidak dapat memperoleh pekerjaan atau jaring pengaman, seluruh masyarakat benar-benar berada di ambang kehancuran karena perubahan iklim, sebut Guterres.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres (di podium dan layar) berpidato pada pembukaan KTT Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) di markas besar PBB di New York pada 18 September 2023. (Xinhua/Li Rui)
"Jadi, SDG bukan sekadar sebuah daftar tujuan. SDG membawa harapan, impian, hak, dan ekspektasi masyarakat di mana pun. Dan SDG memberikan jalur yang paling pasti untuk memenuhi kewajiban kita berdasarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang kini memperingati tahun ke-75," kata Guterres.
Di setengah jalan hingga tenggat waktu SDG, masyarakat di seluruh dunia menuntut tindakan segera, lanjutnya.
"Kita bisa menang, jika kita bertindak sekarang, jika kita bertindak bersama, jika kita menepati janji kita kepada miliaran orang yang harapan, impian, dan masa depannya ada di tangan Anda. Sekarang adalah waktunya," kata Guterres. Selesai