FTZ percontohan di Guangxi jadi ujung tombak kerja sama China-ASEAN

2023-09-17 13:25:09   来源:新华社

Seorang wanita memilih-milih pisang yang diimpor dari Filipina di sebuah toko swalayan di Nanning, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 7 September 2023. (Xinhua/Hu Xingyu)

   NANNING, 16 September (Xinhua) -- Pameran China-ASEAN (CAEXPO) ke-20 menyoroti Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan, sebuah daerah perbatasan yang memiliki hubungan kuat dengan Asia Tenggara.

   Dalam beberapa tahun terakhir, Guangxi telah menjadi yang terdepan dalam perdagangan dan kerja sama China dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berkat pembentukan zona perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) percontohan yang didedikasikan untuk kerja sama China-ASEAN.

   Guangxi kerap digambarkan sebagai pintu gerbang China menuju negara-negara ASEAN. Perdagangan Guangxi dengan ASEAN tumbuh dari 74,75 miliar yuan (1 yuan = Rp2.110) pada 2012 menjadi 281,11 miliar yuan pada 2022. Pada akhir 2022, ASEAN telah menjadi mitra dagang utama Guangxi selama 23 tahun berturut-turut.

   FTZ Percontohan China (Guangxi) dibentuk pada 2019 untuk meningkatkan keterbukaan China terhadap ASEAN dan merintis mekanisme-mekanisme baru dalam kerja sama China-ASEAN.

   FTZ percontohan ini terdiri dari kawasan Nanning di ibu kota daerah otonom tersebut, kawasan Pelabuhan Qinzhou di sepanjang pesisir, dan kawasan Chongzuo yang berbatasan dengan Vietnam.

   Hingga Juni 2023, lebih dari 90.000 perusahaan telah bergabung dengan zona ini, ungkap kantor FTZ percontohan itu.

   Kawasan Nanning di FTZ tersebut berfokus pada pengembangan keuangan modern, ekonomi digital, dan layanan modern.

   FTZ ini memelopori inovasi di bidang bisnis keuangan dan renminbi lintas perbatasan, khususnya bisnis yang bekerja sama dengan negara-negara ASEAN.

   Hingga akhir Juni 2023, total 463 perusahaan dan lembaga keuangan telah didirikan di kawasan tersebut, 22 kali lipat dibandingkan pada 2018, dan jumlah perusahaan ekonomi digital di kawasan tersebut telah melampaui 5.500 perusahaan.

   Sebagai satu-satunya area pesisir di FTZ tersebut, Wilayah Pelabuhan Qinzhou sedang membangun Qinzhou menjadi pelabuhan gerbang tingkat tinggi untuk memfasilitasi transportasi kargo antara China dan ASEAN.

   Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, throughput kargo pelabuhan mencapai 107 juta ton, naik 10,3 persen secara tahunan (year on year/yoy). Selama periode itu, pelabuhan tersebut menangani 3,3 juta TEU (twenty-foot equivalent unit) peti kemas, naik 15 persen (yoy), menurut komisi pembangunan dan reformasi Guangxi.

   Kawasan Chongzuo merupakan lokasi Pelabuhan Youyiguan, salah satu pelabuhan darat tersibuk di China untuk perdagangan buah-buahan. Pada paruh pertama tahun ini, total 381.000 ton buah-buahan ASEAN diimpor ke China melalui pelabuhan darat tersebut, melonjak 130 persen (yoy).

   Dalam beberapa tahun terakhir Pelabuhan Youyiguan memajukan reformasi di perizinan bea cukai dan operasi lainnya guna meningkatkan efisiensi perlintasan.

   Memanfaatkan lokasinya yang berdekatan dengan Vietnam, Kawasan Industri Pingxiang di Chongzuo berfokus pada pemrosesan produk pertanian yang diimpor dari negara-negara ASEAN, serta industri yang mencakup material baru, informasi elektronik, dan peralatan rumah tangga kecil.

   Sejak pembentukan FTZ percontohan pertama China di Shanghai pada 2013, negara itu telah mendirikan total 21 FTZ, serta Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan. Tersebar dari kawasan pesisir hingga ke daerah pedalaman daratan dan provinsi perbatasan, zona-zona perdagangan bebas di China telah menjadi perintis dan penggerak dalam upaya reformasi dan keterbukaan berstandar tinggi di negara tersebut.  Selesai

【记者:Huang Haoming,Guo Yifan,Yao Yuan,Huang Zechenyidu,Hu Xingyu 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/baaee15ff72f8c69a88587df2a24f820/1694928312471

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD