Seorang pekerja terlihat di Kota Lahaina yang dilanda kebakaran di Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat, pada 22 Agustus 2023. (Xinhua/Gao Shan)
Pihak berwenang pada pekan lalu mengatakan 66 orang masih belum ditemukan pascakebakaran hutan yang mematikan tersebut.
LOS ANGELES, 15 September (Xinhua) -- Jumlah korban tewas resmi akibat kebakaran hutan di Maui, Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS), direvisi turun dari 115 menjadi 97, seperti dilansir media lokal pada Jumat (15/9) mengutip pernyataan pihak berwenang setempat.
Kepala Polisi Maui John Pelletier mengumumkan penurunan jumlah korban tewas tersebut dalam konferensi pers pada Jumat sore, lapor Hawaii News Now, outlet berita lokal utama di negara bagian tersebut.
Pihak berwenang setempat menyesuaikan jumlah korban tewas "di tengah upaya cermat untuk membuat daftar jenazah korban, yang banyak di antaranya tidak lengkap dan dalam kondisi sangat terdegradasi," papar laporan itu.
Jumlah korban tewas turun setelah analisis DNA dari sisa-sisa jenazah yang ditemukan mengonsolidasikan beberapa kasus, kata laporan tersebut, mengutip pernyataan dari otoritas setempat.
Jumlah sebelumnya didasarkan pada perkiraan, termasuk jumlah kantong jenazah yang dikirim ke kamar mayat, dan ada juga jenazah nonmanusia yang disertakan dalam penemuan, kata John Byrd, direktur laboratorium Defense POW/MIA Accounting Agency, seperti dikutip laporan tersebut.
Dari total korban tewas, 74 orang di antaranya telah resmi teridentifikasi, dan jumlah orang yang belum ditemukan turun menjadi 31 orang, kata laporan itu.
Pihak berwenang pada pekan lalu mengatakan 66 orang masih belum ditemukan pascakebakaran hutan yang mematikan tersebut.
Kebakaran hutan berawal pada 8 Agustus dan berkobar di kota bersejarah tepi laut Lahaina di Maui. Pihak berwenang sebelumnya telah mengumumkan bahwa kebakaran itu menewaskan sedikitnya 115 orang, menjadikannya salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah Hawaii dan kebakaran hutan paling mematikan di AS dalam lebih dari satu abad. Selesai
