Foto yang diabadikan pada 8 Oktober 2022 ini memperlihatkan antrean kendaraan di sebuah gerbang tol di Jalan Tol Phnom Penh-Sihanoukville di Phnom Penh, Kamboja. (Xinhua/PPSHV Expressway)
"Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI), bersama dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), sangat penting untuk mempromosikan perdamaian global, keamanan, dan pembangunan bersama, serta membangun dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah," ujar seorang pakar dari Kamboja.
PHNOM PENH, 15 September (Xinhua) -- Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI) yang diusulkan China menjadi kontributor utama bagi pembangunan sosial ekonomi dan pengurangan kemiskinan di negara-negara berkembang, kata seorang pakar Kamboja pada Kamis (14/9).
Thong Mengdavid, seorang supervisor penelitian di wadah pemikir independen yang berbasis di Phnom Penh, Asian Vision Institute, mengatakan bahwa GDI akan membantu negara-negara berkembang untuk mempercepat implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Agenda for Sustainable Development) 2030.
"GDI, bersama dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), sangat penting untuk mempromosikan perdamaian global, keamanan, dan pembangunan bersama, serta untuk membangun dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah," katanya kepada Xinhua.
Dia menambahkan bahwa GDI telah memberikan dorongan yang kuat terhadap upaya negara-negara berkembang dalam mengentaskan kemiskinan, menjamin ketahanan pangan, memitigasi perubahan iklim, dan mempromosikan pembangunan ramah lingkungan.
Foto dari udara yang diabadikan pada 14 Agustus 2022 ini memperlihatkan proyek pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Kostanay, Kazakhstan. (Xinhua)
"GDI memberikan dorongan untuk pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia yang didasarkan pada keterbukaan, inklusivitas, saling menghormati, perdamaian abadi, pembangunan bersama, dan kemakmuran," katanya.
Mengdavid mengatakan bahwa China secara tradisi memimpin dalam hal pembangunan serta kekayaan global dan bahwa GDI, bersama dengan BRI, mendorong kontak sosial, pemahaman budaya, ketahanan ekonomi, dan aktivitas komersial transnasional di seluruh dunia.
"China memainkan peran utama dalam mempromosikan integrasi regional dan global, tata kelola pemerintahan, dan multilateralisme," katanya. "Melalui GDI dan BRI, China memberikan kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global yang stabil dan telah berbagi hasil pembangunannya dengan seluruh dunia."
Instruktur asal China Jiang Liping (kanan) dan peserta magang Horace Owiti berjalan melewati gerbong kereta di Jalur Kereta Mombasa-Nairobi di Nairobi, Kenya, pada 23 Mei 2023. (Xinhua/Wang Guansen)
Meski beberapa negara Barat melabeli investasi dan bantuan keuangan China sebagai "jebakan utang", Mengdavid mengatakan bahwa investasi China selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan proyek-proyek berkualitas guna menjamin bahwa bantuan tersebut digunakan untuk memberi manfaat bagi penduduk setempat.
"Bagi Kamboja, negara kerajaan itu mendukung dan menyambut baik semua bantuan asing. Dukungan China untuk Kamboja tidak memiliki pamrih dan tidak ada agenda politik tersembunyi," katanya.
"Selain itu, di bawah proyek-proyek BRI, para investor China telah meningkatkan mata pencaharian masyarakat Kamboja melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif," imbuhnya.
Pakar tersebut mengatakan bahwa banyak proyek-proyek China saat ini sedang berlangsung di Kamboja untuk membantu mengubah negara Asia Tenggara itu menjadi pusat ekonomi regional.
Mengdavid mengatakan bahwa GDI dan BRI akan membantu Kamboja mencapai tujuan ambisiusnya menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas pada 2030 dan negara berpenghasilan tinggi pada 2050. Selesai