Foto yang diabadikan pada 6 April 2023 ini menunjukkan pemandangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Yangyi di wilayah Damxung di Lhasa, Daerah Otonom Tibet, China barat daya. (Xinhua/Jigme Dorje)
BEIJING, 15 September (Xinhua) -- China siap bekerja sama dengan seluruh negara lain untuk menjalin kemitraan kerja sama energi bersih dan mempercepat transisi global menuju energi hijau guna merespons perubahan iklim dan memastikan keamanan energi, seperti dikatakan Wakil Perdana Menteri (PM) China Zhang Guoqing pada Jumat (15/9).
Pernyataan tersebut disampaikan Zhang saat berpidato pada upacara pembukaan Kongres Panas Bumi Dunia (World Geothermal Congress) 2023 di Beijing.
Zhang mencatat bahwa pengembangan energi bersih di China berhasil mempertahankan momentum yang kuat dalam beberapa tahun terakhir. China akan terus meningkatkan kemampuannya untuk memasok semua jenis energi bersih, termasuk energi panas Bumi, katanya.
China juga akan meningkatkan persentase energi bersih dalam konsumsi energi secara keseluruhan, memacu inovasi teknologi hijau dan rendah karbon, serta membangun sistem energi yang bersih, aman, dan efisien, kata wakil PM tersebut.
Kongres Panas Bumi Dunia tahun ini, yang untuk pertama kalinya China menjadi tuan rumah acara tersebut, dijadwalkan diselenggarakan dari Jumat hingga Minggu (17/9) dengan mengusung tema "Energi Panas Bumi Bersih, Bumi Hijau" (Clean Geothermal, Green Earth).
Lebih dari 1.400 tamu yang berasal dari 54 negara menghadiri kongres ini, yang diselenggarakan oleh Pusat Energi Panas Bumi Nasional (National Geothermal Energy Center/CNGEC) dan diorganisir oleh Sinopec Group. Pameran Teknologi dan Peralatan Pengembangan Energi Panas Bumi (Geothermal Energy Development Technology and Equipment Exhibition) juga akan digelar bersamaan selama acara tersebut, yang menampilkan venue terbesar dan koleksi benda pameran dengan jenis terbanyak dalam sejarah acara tersebut.
China menduduki posisi teratas di dunia dalam hal penggunaan langsung tenaga panas. China mampu memanaskan atau mendinginkan area seluas 1,33 miliar meter persegi (1.330 km persegi) hingga akhir 2021, kata Guo Xusheng, kepala komisi teknis di CNGEC dalam acara tahun ini.
Pada 2025, China akan memperluas area yang memiliki akses terhadap pemanasan dan pendinginan panas Bumi hingga 50 persen dari angka di tahun 2020 dan menggandakan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas Bumi dari level kapasitas yang tercatat di tahun 2020. Selesai