STORY: First methanol-powered container ship named in Copenhagen
JUDUL: Kapal peti kemas berbahan bakar metanol pertama resmi diberi nama di Kopenhagen
DATELINE: 15 September 2023
DURASI: 00:02:24
LOKASI: Kopenhagen
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan kapal peti kemas berbahan bakar metanol pertama
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): URSULA VON DER LEYEN, Presiden Komisi Eropa
3. Berbagai cuplikan kapal peti kemas
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): URSULA VON DER LEYEN, Presiden Komisi Eropa
5. Berbagai cuplikan kapal peti kemas berbahan bakar metanol berlabuh di pelabuhan di luar kantor pusat Maersk di Kopenhagen
STORYLINE:
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang sedang berkunjung secara resmi memberikan nama "Laura Maersk" untuk kapal kontainer berbahan bakar metanol pertama di dunia pada Kamis (14/9) di Kopenhagen, serta memuji pemiliknya sebagai "pionir yang membentuk ekonomi masa depan."
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): URSULA VON DER LEYEN, Presiden Komisi Eropa
"Saya menamai Anda 'Laura Maersk' saat Anda mengarungi perairan dunia. Semoga perjalanan Anda lancar dan tugas-tugas Anda berhasil. Semoga Anda membawa kebahagiaan bagi para awak dan menjadi tempat berlindung yang aman bagi semua orang yang menaiki Anda. Dan semoga Anda membawa kemakmuran dan kebanggaan bagi semua. Saya mendoakan Anda semoga sukses."
Kapal tersebut merupakan bagian dari armada konsorsium pelayaran milik Denmark, A.P. Moller-Maersk (Maersk). Menurut Maersk, kapal peti kemas dengan kapasitas 2.100 TEU (twenty-foot equivalent unit) itu merupakan kapal pertama dari jenisnya yang berlayar menggunakan bahan bakar metanol ramah lingkungan, yang dapat mengurangi emisi polusi hingga setidaknya 65 persen. Kapal itu juga dapat menggunakan bahan bakar minyak bunker biasa.
Maersk mengumumkan rencana untuk menambah 20 kapal berbahan bakar metanol. Armada ini mencakup enam kapal peti kemas berukuran sedang 9.000 TEU dengan mesin berbahan bakar ganda yang mampu beroperasi dengan metanol ramah lingkungan, yang akan dibangun oleh Yangzijiang Shipbuilding Group dari China dan dikirim antara tahun 2026 hingga 2027.
Selain itu, Maersk juga meningkatkan komitmennya terhadap bahan bakar metanol ramah lingkungan dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Shanghai International Port Group (SIPG) perihal proyek bahan bakar laut metanol pada Maret 2023.
Menurut Maersk, mereka akan bekerja sama dengan Pelabuhan Shanghai untuk melaksanakan layanan pengisian bahan bakar (bunkering) antar kapal dan penyimpanan tangki bahan bakar dalam waktu dekat. Dalam jangka panjang, "kedua belah pihak akan menjajaki bagaimana membentuk kemitraan strategis energi menyeluruh untuk mendorong perluasan dari layanan bunkering ke hulu rantai industri metanol ramah lingkungan," ujar perusahaan itu dalam sebuah siaran pers.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): URSULA VON DER LEYEN, Presiden Komisi Eropa
"Kita mengubah tugas generasi yang mulia menjadi strategi pertumbuhan yang baru. Dalam perjalanan ini, hanya cakrawala yang menjadi batas kita. Saya yakin karena kita tahu tujuan kita dan kita melayarkan kapal bersama-sama pada jalur yang jelas. Kami mengandalkan Anda. Kita tahu kami dapat mengandalkan Anda. Jadi mari kita lakukan tindakan yang diperlukan. Terima kasih banyak."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kopenhagen.
(XHTV)