Foto dari udara yang diabadikan pada 11 Juli 2023 ini menunjukkan kendaraan-kendaraan energi baru yang akan diekspor di sebuah terminal di Pelabuhan Taicang, Provinsi Jiangsu, China timur. (Xinhua/Ji Haixin)
BEIJING, 14 September (Xinhua) -- China "sangat prihatin" dan "sangat tidak puas" dengan pengumuman pimpinan Uni Eropa (UE) tentang peluncuran penyelidikan antisubsidi bagi kendaraan listrik China, demikian disampaikan seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China pada Kamis (14/9).
China yakin bahwa penyelidikan yang diusulkan oleh UE tersebut merupakan praktik "proteksionisme" belaka, kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa penyelidikan tersebut pada intinya ditujukan untuk melindungi industri UE sendiri dengan dalih "persaingan yang sehat".
Penyelidikan itu akan secara serius mengganggu dan mendistorsi rantai pasokan dan industri otomotif global, termasuk yang ada di UE, serta akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan China-UE, kata juru bicara tersebut.
China akan mengamati secara saksama kecenderungan proteksionisme UE dan tindakan lanjutannya, serta dengan tegas menjaga hak-hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China, tambah juru bicara itu.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa industri kendaraan listrik China berkembang pesat dengan daya saing yang makin baik selama beberapa tahun terakhir, berkat upaya tanpa henti dalam inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan rantai industri dan pasokan yang lengkap.
Keunggulan kompetitif mobil listrik China, yang diraih melalui kekuatan dan kerja keras, disambut baik oleh pengguna global, termasuk konsumen UE, lanjut juru bicara itu.
Kendaraan listrik China juga berkontribusi besar pada respons global terhadap perubahan iklim dan upaya transisi hijau di banyak negara maupun kawasan, termasuk UE.
Juru bicara tersebut mengatakan bahwa China dan UE memiliki ruang yang luas untuk kerja sama dan kepentingan bersama dalam industri otomotif. Melalui upaya pengembangan selama bertahun-tahun, keduanya membentuk pola dukungan timbal balik. Perusahaan-perusahaan otomotif UE berinvestasi dan beroperasi di China selama bertahun-tahun, sedangkan pasar China menjadi pasar luar negeri terbesar bagi banyak perusahaan mobil UE.
China selalu mempertahankan sikap yang terbuka dan kooperatif, serta menyambut baik perusahaan otomotif UE untuk memperluas investasi mereka di negara tersebut, termasuk investasi dalam kendaraan listrik.
Juru bicara itu mengatakan bahwa China mendesak UE untuk melakukan dialog dan konsultasi dengan China, seraya mempertimbangkan keseluruhan situasi dari pemeliharaan kemitraan strategis komprehensif China-UE maupun stabilitas rantai industri dan pasokan global.
Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan pasar yang adil, tidak diskriminatif, dan terprediksi bagi pengembangan bersama industri kendaraan listrik China-UE, menentang proteksionisme perdagangan, serta berkomitmen pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim dan mencapai netralitas karbon, imbuh juru bicara tersebut. Selesai