Wisatawan tampak memotret di objek wisata Grand Palace di Bangkok, Thailand, pada 15 Juni 2023. (Xinhua/Wang Teng)
PM Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa berdasarkan kebijakan tersebut, wisatawan dari China dan Kazakhstan dapat memasuki negara Asia Tenggara itu tanpa persyaratan visa mulai 25 September hingga akhir Februari 2024.
BANGKOK, 14 September (Xinhua) -- Thailand menyetujui pembebasan visa sementara bagi pengunjung dari China dan Kazakhstan selama musim liburan akhir tahun untuk mendukung industri pariwisatanya yang vital.
Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin pada Rabu (13/9) mengatakan bahwa berdasarkan kebijakan tersebut, wisatawan dari China dan Kazakhstan dapat memasuki negara Asia Tenggara itu tanpa persyaratan visa mulai 25 September hingga akhir Februari 2024.
Pemerintah akan mengevaluasi efek dari skema sementara tersebut setelah skema itu berakhir, ujar Srettha dalam konferensi pers usai rapat kabinet pertamanya.
"Kami telah mendiskusikan hal ini dengan semua instansi terkait guna memastikan bahwa kami benar-benar siap," ujarnya.
Sebagai pendorong utama pertumbuhan, Thailand berencana menghidupkan kembali industri pariwisatanya dengan meluncurkan materi promosi guna menyebarkan informasi kepada para calon wisatawan dan membantu mereka merasa yakin untuk berkunjung ke negara tersebut, kata Chai Wacharonke, seorang juru bicara pemerintah.
Wisatawan berfoto di Wat Arun di Bangkok, Thailand, pada 16 Juni 2023. (Xinhua/Wang Teng)
Langkah-langkah tambahan juga mencakup peningkatan rute dan frekuensi penerbangan langsung yang terhubung dengan kota-kota tingkat kedua di China, yang berpotensi menarik lebih banyak wisatawan, serta membentuk tim manajemen krisis daring untuk mengatasi informasi yang keliru dan kesan buruk di kalangan wisatawan China, tutur Chai dalam sebuah konferensi pers.
Dia menyampaikan bahwa dengan kebijakan baru ini, Thailand diperkirakan akan menerima 28 juta kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini, menghasilkan pendapatan lebih dari 1,4 triliun baht (1 baht = Rp430) dari wisman yang masuk (inbound).
Wisman inbound di negara itu diperkirakan akan mencapai 40 juta orang pada 2024, dengan total pendapatan pariwisata sebesar 3,1 triliun baht, imbuhnya.
Pada masa prapandemi 2019, wisatawan China menyumbang sekitar 28 persen dari hampir 40 juta wisman yang berkunjung ke Thailand. Industri pariwisata menyumbang sekitar 12 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu. Selesai