JUDUL: Kendaraan listrik China raih momentum di Kamboja
DATELINE: 13 September 2023
DURASI: 00:03:03
LOKASI: Phnom Penh
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan dealer mobil
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): KIM KHEANG, Pedagang
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): MOEURNG SOKMENG, Penyelia bagian penjualan di Mingyang Guoji Co., Ltd.
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): UDOM PISEY, Manajer EV di Car4you Co., Ltd.
STORYLINE:
Kim Kheang (25), seorang pedagang di Kamboja, memutuskan beralih menggunakan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) China sebagai upaya untuk menghemat biaya bahan bakar sekaligus membantu menjaga udara tetap bersih.
Berbicara kepada Xinhua saat membeli mobil listrik Hongqi di Phnom Penh, Kheang berharap EV dapat memangkas separuh biaya bahan bakarnya serta berkontribusi dalam melindungi lingkungan.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Khmer): KIM KHEANG, Pedagang
"Sebelumnya, saya menggunakan mobil berbahan bakar bensin dan pengeluaran saya untuk biaya bensin cukup tinggi, yakni 300 hingga 400 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.367) per bulan. Saya memutuskan beralih menggunakan mobil listrik karena ramah lingkungan dan akan membantu menghemat anggaran saya (terkait biaya bahan bakar). Selain itu, harganya juga sama dengan kendaraan berbahan bakar bensin. EV Hongqi ini menjadi favorit saya karena merupakan merek kelas atas di China. (Mobil) ini cantik, dengan kualitas tinggi dan harga yang kompetitif."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Khmer): MOEURNG SOKMENG, Penyelia bagian penjualan di Mingyang Guoji Co., Ltd.
"Sejak pemerintah mendorong impor EV, minat konsumen meningkat signifikan karena mereka sadar akan keuntungannya, seperti menghemat biaya bahan bakar dan ramah lingkungan. Saat ini, kami telah menjual banyak EV, baik skala kecil maupun skala besar, dan EV kami juga mendapat banyak dukungan dari konsumen. Biaya mengisi daya hingga penuh (untuk EV Hongqi) hanya 9 dolar AS dan dapat dikendarai hingga 431 kilometer. Pada jarak tersebut, jika kita menggunakan mobil berbahan bakar bensin atau hibrida, biaya bensinnya mencapai 30 dolar AS, sehingga menggunakan EV sangat menguntungkan konsumen."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Khmer): UDOM PISEY, Manajer EV di Car4you Co., Ltd.
"Untuk mobil listrik, komponen bergeraknya tidak banyak, sehingga biaya perawatan dan perbaikannya sangat rendah apabila dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion vehicle)."
Harga EV sama dengan harga kendaraan berbahan bakar bensin atau solar, namun karena pemerintah mendorong masyarakat untuk menggunakan EV, maka pemerintah menurunkan bea masuk untuk EV.
Pemerintah Kamboja mempromosikan penggunaan EV dan sepeda motor listrik karena manfaatnya bagi lingkungan dan penghematan biaya.
Pemerintah menargetkan 40 persen mobil dan 70 persen sepeda motor beralih ke listrik per 2050 mendatang guna mengurangi emisi karbon.
Untuk mendorong hal tersebut, bea masuk EV telah diturunkan sejak 2021, menjadikannya lebih murah sekitar 50 persen dibandingkan kendaraan konvensional.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh.
(XHTV)