BEIJING, 12 September (Xinhua) -- Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Mao Ning pada Selasa (12/9) menyampaikan bahwa perekonomian China terus membaik dalam jalur pemulihan yang secara umum solid di tengah pemulihan ekonomi dunia yang sulit serta lingkungan eksternal yang kompleks dan menantang sejak awal tahun ini.
Mao menyatakan hal itu dalam sebuah konferensi pers harian sebagai tanggapan atas sejumlah komentar yang dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Australia baru-baru ini, yang meremehkan ekonomi China.
"Segala macam komentar yang memprediksi kejatuhan ekonomi China terus mengemuka dari waktu ke waktu, namun ekonomi China bertahan lebih lama dari semua itu," tutur Mao. "Yang runtuh adalah retorika semacam itu, bukan ekonomi China."
Dia menguraikan bahwa dalam paruh pertama 2023, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 5,5 persen secara tahunan (year on year), jauh lebih cepat dibandingkan 3 persen yang tercatat tahun lalu. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi perekonomian China akan tumbuh 5,2 persen tahun ini, dan memberikan kontribusi sepertiga dari pertumbuhan global.
"Ketahanan ekonomi China yang kokoh, potensi yang besar, dan vitalitas yang kuat serta fondasi-fondasi yang menopang solidnya pertumbuhan ekonomi China dalam jangka panjang tetap tidak berubah," lanjut Mao.
China akan tetap berkomitmen pada keterbukaan tingkat tinggi, meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan, dan berbagi manfaat pembangunan dengan negara-negara lain, imbuhnya. Selesai