BEIJING, 12 September (Xinhua) -- Otoritas kejaksaan dan keamanan publik China mengintensifkan upaya kolaboratif untuk menindak tegas penipuan telekomunikasi (telecom fraud) lintas batas, menempatkan investigasi lima kasus besar di bawah pengawasan bersama.
Langkah ini dibuat menyusul terjalinnya kerja sama antara Kejaksaan Agung Rakyat (Supreme People's Procuratorate/SPP) China dan Kementerian Keamanan Publik China dalam mengawasi delapan kasus penipuan telekomunikasi lintas batas berskala besar, urai SPP pada Selasa (12/9).
Dikatakan oleh SPP, lima kasus saat ini, yang tercatat di Fujian, Chongqing, Jiangsu, Zhejiang, dan Sichuan di China mencakup berbagai kegiatan kriminal.
Kegiatan-kegiatan itu termasuk mengorganisasi para individu dalam negeri untuk berpartisipasi dalam aksi penipuan di luar negeri dengan melintasi perbatasan secara ilegal, serta terlibat dalam kejahatan kejahatan kekerasan parah seperti detensi yang melanggar hukum dan penganiayaan yang disengaja.
Pihak berwenang berjanji untuk menindak keras para pelaku kriminal yang bermukim di luar negeri, terutama mereka yang memberikan bantuan dalam penyeberangan perbatasan secara ilegal, pencucian uang, pemasangan perangkat GOIP, dan pengumpulan informasi pribadi warga, papar SPP.
Selain itu, beragam upaya bersama untuk meningkatkan pemulihan aset dan pencegahan kerugian akan diperkuat, imbuh SPP.
Dalam sebuah peringatan tegas, pihak berwenang mengimbau kepada para pelaku kriminal yang bermukim di luar negeri agar tidak melakukan tindakan nekat untuk menghindari hukuman dan mendesak mereka agar pulang ke China guna menyerahkan diri sesegera mungkin. Selesai