Sedang jadi tren, generasi muda Indonesia beramai-ramai jadi host belanja livestreaming TikTok

2023-09-12 15:11:42   来源:新华社

Seorang penjual (kiri) mempromosikan sebuah produk via livestreaming TikTok di Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 8 September 2023. (Xinhua/Septianjar Muharam)

   Oleh Hayati Nupus, Abdul Azis Said

   Hingga Mei 2023, Indonesia memiliki 113 juta akun TikTok dari 135 juta pengguna di Asia Tenggara, menjadikan negara kepulauan ini sebagai kontributor terbesar kedua pengguna TikTok di seluruh dunia setelah Amerika Serikat.

   JAKARTA, 12 September (Xinhua) -- Di hadapan kamera ponsel dan ring light, seorang pembawa acara (host) mempromosikan produk yang ditawarkan via livestreaming di akun media sosial TikTok sembari sesekali menjawab pertanyaan dari calon konsumen di kolom obrolan. Beberapa pesanan mulai masuk, dan jumlahnya terus bertambah.

   Dengan konsep toko dan hiburan, fitur belanja daring TikTok terus berkembang di Indonesia dan mendongkrak penjualan. Momentum Works, perusahaan pembangun ventura dan riset wawasan, memprediksi bahwa nilai transaksi tahun ini di Asia Tenggara dapat mencapai 15 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.352), lebih dari tiga kali lipat dari nilai transaksi pada tahun lalu.

   Hingga Mei 2023, Indonesia memiliki 113 juta akun TikTok dari 135 juta pengguna di Asia Tenggara, menjadikan negara kepulauan ini sebagai kontributor terbesar kedua pengguna TikTok di seluruh dunia setelah Amerika Serikat.

   Pengembangan media sosial oleh ByteDance juga memberikan kesempatan kerja bagi para talenta muda, dengan adanya lowongan untuk menjadi host belanja livestreaming di situs-situs pencarian kerja.

   Karena penghasilan dari pekerjaan sebagai host belanja livestreaming lebih tinggi, Donatus Ladjar (24), pemilik akun TikTok Angelo, berhenti dari pekerjaan sebelumnya sebagai manajer media sosial di sebuah institusi tahun lalu.

   Didukung oleh sebuah agensi, Donatus telah menjadi host dan mempromosikan berbagai produk di akun mereka, mulai dari tisu hingga makanan ringan milik selebritas populer.

   Donatus dapat mengantongi penghasilan hingga dua kali lipat dari upah minimum bulanan di Jakarta hanya dengan berbicara di depan ponselnya selama sekitar 20 jam dalam sepekan.

   "Itu sudah termasuk komisi, yang biasanya sebesar 1 persen dari total penjualan," katanya kepada Xinhua baru-baru ini.

   Donatus terus berusaha menemukan ide-ide baru untuk mempromosikan produk agar dapat bersaing dengan para selebritas yang sudah populer dan memiliki banyak pengikut (follower).

Seorang penjual mempromosikan produknya via livestreaming TikTok di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 8 September 2023. (Xinhua/Agung Supriyanto)

   Karena hari kerjanya singkat, dia memiliki banyak waktu luang yang dimanfaatkan untuk melakukan penjualan livestreaming di akun TikTok pribadinya dan menghasilkan pendapatan tambahan sebagai afiliator.

   Donatus mendapatkan keuntungan ganda dari pekerjaan sebagai host untuk merek-merek terkenal, yang telah membantunya meningkatkan jumlah follower di akun pribadinya dengan cepat.

   Sementara itu, Aufia Nisa (24) menjadi host livestreaming untuk produk fesyen sebagai pekerjaan sampingan, biasanya pada malam hari atau akhir pekan, di sela-sela kesibukannya bekerja sebagai pegawai di salah satu kantor pemerintahan di Bandung.

   Karena Aufia menyukai fesyen dan sering menjadi ikon mode bagi teman-temannya dalam hal busana dan aksesori, dia dapat menanggapi setiap pertanyaan pelanggan dengan mudah selama livestreaming.

   "Ternyata hobi ini bisa membawa keuntungan, dan saya senang berjualan," ujarnya.

   Ada pula Azizah (18), yang telah menjadi host belanja livestreaming di TikTok sejak tahun lalu. Dia merupakan lulusan sekolah menengah atas, tetapi belum berkuliah karena masalah biaya.

   Dengan penghasilan sebagai host belanja livestreaming, dia membayar biaya pendidikan adik laki-lakinya dan mendaftarkan diri ke sebuah perguruan tinggi. Dia akan segera memulai studi dengan penghasilannya sendiri.

   Dengan jadwal kerja yang fleksibel dan penghasilan yang cukup besar, Azizah berencana untuk melanjutkan kariernya sebagai host belanja livestreaming TikTok di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa.

   Nailul Huda, seorang pakar ekonomi digital di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), memprediksi bahwa permintaan untuk host belanja livestreaming akan meningkat di masa mendatang dengan semakin populernya aktivitas belanja daring via fitur livestreaming dan daya tarik diskon yang menggiurkan.

   Meskipun host belanja daring merupakan jenis tenaga kerja informal yang tidak didukung oleh tunjangan seperti asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan layaknya pekerja formal, Nailul yakin pendapatan yang besar memungkinkan host belanja daring untuk membayar sendiri berbagai tunjangan jaminan sosialnya.  Selesai

【记者:JakartaBureauHayati,Septianjar Muharam,Agung Supriyanto 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/969b90447e87a802e667bfc701b25963/1694502706299

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD