BEIJING, 8 September (Xinhua) -- Seorang juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Jumat (8/9) mengatakan sanksi dan pembatasan tidak akan menghentikan perkembangan China, justru hanya akan memperkuat tekad dan kapabilitas China dalam mengupayakan kemandirian dan inovasi teknologi.
Pernyataan itu disampaikan Jubir Kemenlu China Mao Ning dalam konferensi pers harian sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang langkah pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memulai penyelidikan resmi terhadap cip canggih buatan China yang digunakan pada smartphone terbaru Huawei, yang memicu perdebatan di Washington tentang keampuhan sanksi.
Mao mengatakan bahwa China menentang politisasi isu-isu perdagangan dan teknologi serta penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan konsep keamanan nasional.
Dia menuturkan bahwa pihak AS telah menyalahgunakan kekuasaan negara untuk menekan perusahaan-perusahaan China, dan menambahkan bahwa hal tersebut telah melanggar prinsip perdagangan bebas dan peraturan perdagangan internasional, serta mengganggu kestabilan rantai industri dan pasokan global. "Praktik semacam itu tidak melayani kepentingan siapa pun," imbuh Mao. Selesai