JUDUL: Pengusaha asing incar kerja sama ekonomi digital yang lebih erat dengan China
DATELINE: 7 September 2023
DURASI: 00:01:40
LOKASI: SHIJIAZHUANG, China
KATEGORI: EKONOMI/TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Pameran Ekonomi Digital Internasional China 2023
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): OKTAY BASTANOGLU, Mitra pendiri RENTEX, yang berbasis di Turkiye
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DAVID SMITH, Ketua Asosiasi Pengimpor dan Pedagang Nigeria-Asia
STORYLINE:
Kalangan pengusaha asing yang menghadiri pameran ekonomi digital internasional di Hebei, China, mengaku sangat optimistis akan pasar China dan berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan China di masa mendatang.
Pameran Ekonomi Digital Internasional China 2023, yang diselenggarakan pada 6-8 September di Shijiazhuang, ibu kota Provinsi Hebei, berfokus pada pengembangan internet industri.
Pameran tersebut digelar di area seluas sekitar 60.000 meter persegi, dan dihadiri oleh 450 lebih perusahaan ternama seperti Tesla, State Grid, iFLYTEK, Huawei, dan Alibaba.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): OKTAY BASTANOGLU, Mitra pendiri RENTEX, yang berbasis di Turkiye
"Kami datang ke sini untuk mencari konsultan dan menjalin kesepakatan dengan perusahaan lain, dan, jika memungkinkan, juga dengan pemerintah Anda untuk membantu kami mengimbangi China. Dan kami ingin perusahaan-perusahaan China di bidang ekonomi digital memberi kami konsultasi, mengajarkan kepada kami cara menggunakan ekonomi digital dalam pemerintahan dan perekonomian negara kami untuk menjadikannya lebih baik."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): DAVID SMITH, Ketua Asosiasi Pengimpor dan Pedagang Nigeria-Asia
"Seluruh dunia sudah terdigitalisasi. Anda tidak perlu menggunakan uang tunai lagi. Anda dapat mentransfer uang dari ponsel Anda. Seperti di China, Anda memulainya dengan WeChat. Itulah yang ingin kami bawa ke Nigeria dan China adalah salah satu yang terbaik di bidang teknologi. Itu alasan kami datang ke China dan kami yakin pameran ini akan membawa perbaikan pada perekonomian Nigeria."
Dalam beberapa tahun terakhir, China telah mempromosikan integrasi mendalam antara teknologi digital dan ekonomi riil, dengan harapan dapat memanfaatkan digitalisasi untuk menciptakan mesin pertumbuhan baru dan mempertajam daya saing industri tradisional.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shijiazhuang, China.
(XHTV)