Perdana Menteri China Li Qiang berpidato dalam resepsi penyambutan yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis China-Indonesia di Jakarta pada 5 September 2023. (Xinhua/Rao Aimin)
Dalam pidatonya pada resepsi penyambutan yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis China-Indonesia, Li mengatakan bahwa kerja sama China-Indonesia sudah lama melampaui lingkup bilateral, seraya menambahkan bahwa keduanya merupakan negara emerging yang memiliki keinginan kuat untuk peremajaan nasional, dan keduanya berkomitmen untuk menjaga keterbukaan, inklusivitas, keharmonisan, dan stabilitas di kawasan tersebut.
JAKARTA, 6 September (Xinhua) -- Perdana Menteri (PM) China Li Qiang pada Selasa (5/9) di Jakarta mengatakan bahwa China dan Indonesia memiliki visi yang sama, serta konsensus yang ekstensif dan kepentingan yang sama di tingkat regional dan global.
Dalam pidatonya pada resepsi penyambutan yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis China-Indonesia, Li mengatakan bahwa kerja sama China-Indonesia sudah lama melampaui lingkup bilateral, seraya menambahkan bahwa keduanya merupakan negara emerging yang memiliki keinginan kuat untuk peremajaan nasional, dan keduanya berkomitmen untuk menjaga keterbukaan, inklusivitas, keharmonisan, dan stabilitas di kawasan tersebut.
Seraya mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertamanya ke negara Asia sebagai pimpinan Dewan Negara China, Li mengatakan bahwa menjadikan Indonesia sebagai destinasi pertamanya adalah langkah untuk pembangunan, persahabatan, perdamaian, dan kerja sama. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa China dan Indonesia merupakan tetangga yang baik, saudara yang baik, dan mitra yang baik, dan hubungan persahabatan jangka panjang di antara kedua negara dipenuhi dengan vitalitas baru.
Dia mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis dari kedua kepala negara, hubungan China-Indonesia telah mencapai perkembangan substansial, membawa manfaat nyata bagi masyarakat di kedua negara.
Sebagai mitra dagang yang penting bagi satu sama lain, kerja sama investasi antara kedua negara telah berkembang pesat, sementara rantai pasokan dan industri keduanya terintegrasi secara mendalam, mewujudkan pencapaian bersama, kata Li. PM China itu mengatakan kerja sama China-Indonesia telah melampaui lingkup bilateral, yang patut dicontoh dan memiliki signifikansi besar bagi stabilitas serta kesejahteraan regional.
"Semakin besar perubahan situasi yang terjadi, semakin penting untuk memahami tren umum dan arus utama," ujar Li, seraya menambahkan bahwa bagi China dan Indonesia, yang merupakan dua negara berkembang besar, pembangunan yang damai dan kerja sama yang saling menguntungkan adalah satu-satunya jalan untuk mewujudkan peremajaan nasional dan kebahagiaan masyarakat.
Perdana Menteri China Li Qiang tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta pada 5 September 2023. (Xinhua/Zhang Ling)
Para pengusaha harus memperkuat kepercayaan diri, mengupayakan pengembangan melalui pendalaman kerja sama, dan meraih masa depan dengan mengikuti tren, katanya.
Dengan adanya ruang yang luas untuk kerja sama berkualitas tinggi, China bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk semakin memperluas kerja sama di bidang energi hijau, ekonomi digital, biomedis, dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), semakin memperluas kerja sama bilateral, serta meningkatkan efisiensi, tutur Li. Dia juga berharap perusahaan-perusahaan dari kedua negara dapat memperkuat kerja sama inovasi tingkat tinggi guna membantu perkembangan kedua negara.
China akan terus meningkatkan keterbukaan institusional, semakin memperluas akses pasar di berbagai bidang termasuk layanan modern, dan melakukan upaya yang lebih besar untuk melindungi hak kekayaan intelektual, kata Li.
China akan melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan lingkungan bisnis kelas dunia yang berorientasi pasar dan dikelola oleh kerangka hukum yang sehat, ujar Li. Dia juga berharap Indonesia terus membuka pasarnya dan menciptakan lingkungan bisnis yang adil untuk perusahaan-perusahaan China.
Li juga mengungkapkan harapannya agar para pengusaha dari kedua belah pihak berupaya menjadi promotor, penyebar, dan pemimpin dalam persahabatan serta kerja sama antara China dan Indonesia, menciptakan lebih banyak manfaat bagi kedua bangsa, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan komunitas China-Indonesia dengan masa depan bersama.
Koordinator Kerja Sama Indonesia dengan China sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan sekitar 200 perwakilan dunia usaha dari kedua negara hadir di acara tersebut.
Dalam pidatonya, Luhut menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China memberikan dorongan kuat terhadap pembangunan ekonomi Indonesia serta mencapai keuntungan bersama dan hasil yang saling menguntungkan.
Indonesia siap untuk semakin memperkuat kerja sama strategis dengan China, memperdalam integrasi rantai industri dan rantai pasokan guna mencapai pembangunan berkualitas tinggi, dan mendorong hubungan bilateral ke level yang baru, imbuhnya.
Anggota Dewan Negara China sekaligus Sekretaris Jenderal Dewan Negara China Wu Zhenglong beserta sejumlah pejabat lainnya turut menghadiri kegiatan-kegiatan tersebut. Selesai