Tajuk Xinhua: Meningkatnya popularitas budaya tradisional picu "demam" museum di China (Bagian 2)

2023-09-04 21:20:12   来源:新华社


Para pengunjung menunggu untuk memasuki Museum Shanxi di Taiyuan, ibu kota Provinsi Shanxi, China utara, pada 6 Agustus 2023. (Xinhua/Wang Xuetao)

   "Kunjungan ini akan memberi anak saya gambaran umum tentang sejarah panjang Provinsi Shanxi, sejarah integrasi etnisnya, kebudayaan para pedagang Shanxi, dan arsitektur kuno setempat, yang membantu memperluas wawasan dan memperkaya pengetahuannya," tutur Wang.

   Per 15 Agustus, Museum Shanxi telah menerima total 1,11 juta kunjungan tahun ini, dengan 400.000 kunjungan, atau sepertiga lebih dari total kunjungan, tercatat selama periode 1 Juli hingga 15 Agustus. Jumlah kunjungan ke museum itu sepanjang 2019 mencapai 1,41 juta.

   Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, Museum Shanxi memperpanjang durasi jam bukanya selama satu jam pada Sabtu dan Minggu saat liburan musim panas, serta menambah jumlah tur berpemandu gratis hingga hampir lima kali lipat dibandingkan masa non-liburan, ungkap Zhang Huiguo, wakil kurator museum tersebut.

   Museum Sejarah Shaanxi di Kota Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut, juga mencatatkan peningkatan antusiasme pengunjung, dan tiket museum itu menjadi incaran selama liburan musim panas. Meski kapasitas maksimum hariannya 12.000 pengunjung, platform pemesanan tiket museum tersebut menerima lebih dari 600.000 klik setiap harinya, dan tiket sudah terpesan habis tak lama setelah tiket itu tersedia untuk direservasi.

   Menanggapi hal tersebut, museum itu membatalkan penutupannya setiap Senin dan memperpanjang jam buka setiap Minggu, selama liburan musim panas.


   MENINGKATKAN PESONA BUDAYA INTERNASIONAL

   Setelah berkunjung ke Museum Konfusius di Shandong, Du Pengfei, seorang siswa sekolah menengah dari Kota Heze, "terpukau oleh pesona budaya tradisional yang cemerlang."

   "Saya sudah mengerjakan pekerjaan rumah saya sebelum datang ke sini, dan saya tahu bahwa keluarga Kong memiliki sejarah panjang dalam pencetakan buku, dan banyak dari buku yang dipajang ini dibuat menggunakan pencetakan balok kayu," ungkap Du, mengacu pada pameran buku dan dokumen keluarga Kong (Kong adalah nama keluarga Konfusius) yang sedang berlangsung di museum tersebut. "Pencetakan balok kayu merupakan penemuan penting masyarakat China kuno," ujar Du.

Para siswa berpose di depan patung Konfusius saat studi wisata di Kota Qufu, Provinsi Shandong, China timur, pada 8 Juni 2023. (Xinhua/Guo Xulei)

   Meningkatnya popularitas studi wisata yang berfokus pada budaya tradisional juga telah menarik banyak pengunjung yang datang ke museum, karena kunjungan museum biasanya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari studi wisata.

   Untuk memenuhi kebutuhan studi wisata tersebut, Museum Konfusius, misalnya, telah meluncurkan berbagai pameran dan kegiatan selain pameran reguler yang bertema Konfusius, termasuk pameran yang menampilkan adat istiadat, ritual, tata krama sehari-hari keluarga Kong, serta perkemahan musim panas edukasi kaligrafi dan estetika.

   Di Xi'an, Opera Qinqiang tradisional, sebuah genre opera rakyat setempat yang ditambahkan ke dalam daftar warisan takbenda China pada 2006, telah menjadi salah satu subjek studi wisata yang populer.

   Kepada para peserta studi wisata, museum-museum setempat yang bertema Opera Qinqiang menawarkan kesempatan untuk mempelajari budaya tersebut tidak hanya melalui buku tetapi juga melalui praktik, yakni dengan mengenakan kostum penampil, belajar menyanyikan kutipan klasik dari opera itu, menggambar topeng Opera Qinqiang, serta bergabung dalam sebuah pertunjukan wayang.

Anak-anak mempelajari Opera Qinqiang di blok budaya Teater Yisushe di Kota Xi'an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 6 Agustus 2023. (Xinhua)

   "Daripada menjadi penerima pasif dalam kunjungan wisata tradisional, orang-orang lebih menyukai pengalaman perjalanan yang lebih interaktif dan bersifat praktik," kata Yang Rong, direktur sub-cabang studi wisata di Asosiasi Pariwisata Shaanxi. "Para siswa yang berkunjung ke kota bersejarah Xi'an ingin mempelajari beberapa baris Opera Qinqiang, mencoba memperbaiki artefak, atau mempelajari pertunjukan wayang."

   "Museum merupakan jembatan yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. 'Demam museum' ini didorong oleh kebangkitan budaya tradisional China dalam beberapa tahun terakhir. Makin banyak orang yang ingin mempelajari lebih banyak tentang peradaban China yang mendalam dan warisan sejarah bangsa China melalui kunjungan ke museum," tutur Yang Chaoming, seorang profesor di Institut Kajian Konfusius Tingkat Lanjut di Universitas Shandong.  Selesai

【记者:Lyu Mengqi,Wang Xuetao,Wang Hao,Sun Xiaohui,Zhang Xinyi,Cai Xinyi,Tian Ying,Peng Peigenyidu,Xu Wei,Jiang Liang,Shang Kunlun,Wang Zhen,Dong Fangyuan,Liu Xiao,Guo Xulei,Yang Chenguang 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/3c96d9e99e4379a1d51c8ddfa60ba0ca/1693833617513

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD