JUDUL: China dan ASEAN promosikan pertukaran pemuda internasional
DATELINE: 3 September 2023
DURASI: 00:01:35
LOKASI: GUIZHOU, China
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN 2023
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): VANHSAI HOME NGERN, Mahasiswa Laos di China
3. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): CHALISA CHAISAENSUK, Mahasiswa Thailand di China
4. SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LEO, Mahasiswa Vietnam di China
STORYLINE:
Mulai 28 Agustus hingga 2 September, Pekan Kerja Sama Pendidikan China-ASEAN 2023 diselenggarakan di Provinsi Guizhou, China barat daya.
Mengusung tema "Visi Baru untuk Kerja Sama Pendidikan, Kemakmuran Bersama untuk Sabuk dan Jalur Sutra," acara ini berfokus pada peningkatan kerja sama pendidikan di masa depan antara China dengan negara-negara ASEAN.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): VANHSAI HOME NGERN, Mahasiswa Laos di China
"Setelah Jalur Kereta China-Laos dibuka untuk umum, jalur itu telah memainkan peran yang besar, baik dalam meningkatkan perekonomian maupun memfasilitasi transportasi kedua negara."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): CHALISA CHAISAENSUK, Mahasiswa Thailand di China
"Saya harap akan ada lebih banyak kerja sama antara China dan Thailand di masa depan, misalnya, warga Thailand dapat berkunjung ke China untuk mempelajari lebih banyak pengetahuan dan budaya, serta mengenal adat istiadat China. Begitu pula warga China dapat berkunjung ke Thailand untuk mengenal budaya kami. Kita juga dapat melakukan pertukaran yang lebih mendalam di bidang budaya."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Mandarin): LEO, Mahasiswa Vietnam di China
"Saya pikir jika saya belajar bahasa Mandarin, saya dapat memiliki masa depan yang lebih baik dan banyak kesempatan kerja karena banyak orang China yang saat ini tinggal di Vietnam. Akan lebih mudah mencari pekerjaan jika saya mampu berbahasa Mandarin. Oleh karena itu, saya ingin belajar di China. Saya rasa lingkungan di China lebih baik. Entah untuk tinggal atau belajar, saya rasa itu sangat cocok untuk saya."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guizhou, China.
(XHTV)