Foto dari udara yang diabadikan pada 27 Desember 2021 ini menunjukkan pemandangan China Hangzhou Esports Centre, venue Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, yang masih dalam tahap pembangunan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Xinhua)
HANGZHOU, 1 September (Xinhua) -- Dalam sebuah upaya meyakinkan yang menunjukkan keteguhannya mewujudkan lingkungan hijau dan rendah karbon, China akan menggunakan sumber energi terbarukan untuk mendukung Asian Games Hangzhou yang akan datang.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Asian Games, Asian Games Hangzhou, yang dijadwalkan akan dibuka pada akhir September mendatang, akan mencapai tujuan untuk sepenuhnya menggunakan listrik hijau sebagai pasokan listrik reguler di semua venue kompetisi.
Listrik hijau mengacu pada pasokan listrik dengan emisi karbon dioksida nol atau hampir nol selama proses produksi dan memiliki dampak lingkungan yang terbatas. Saat ini, tenaga listrik hijau di China sebagian besar berasal dari pembangkit listrik tenaga surya dan bayu.
Listrik yang dihasilkan dari kincir angin di Hami di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, dan panel surya di Jiayuguan di Provinsi Gansu disalurkan melalui jalur tegangan ultratinggi ke Hangzhou, kota tuan rumah pesta olahraga tersebut, di China timur.
Hangzhou telah melakukan perdagangan tenaga listrik hijau dengan berbagai sumber, termasuk kawasan seperti Xinjiang, Gansu, Qinghai, dan provinsinya sendiri, Zhejiang, menurut Li Shenfei, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas di departemen konstruksi venue Komite Penyelenggara Asian Games Hangzhou.
Hangzhou telah menyelesaikan 16 transaksi dengan total 621 juta kWh listrik hijau, yang setara dengan penghematan 76.000 ton batu bara standar. Dari Maret hingga akhir tahun, seluruh 65 venue pertandingan dan kantor Asian Games Hangzhou didukung oleh listrik hijau.
Sesuai dengan konsep Asian Games yang hijau, pihak penyelenggara telah memasukkan konservasi energi dan pengurangan emisi ke dalam desain dan konstruksi venue. Sebagai contoh, 1 kWh listrik dapat menyalakan lampu hemat energi di stadion utama dan natatorium selama 100 jam.
Pengelolaan konsumsi energi yang dinamis di stadion utama dapat membantu venue tersebut meningkatkan efisiensi energi hingga lebih dari 10 persen. Natatorium itu memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami luar ruangan (outdoor) untuk pencahayaan dalam ruangan (indoor), yang dapat membantu meningkatkan efisiensi pencahayaan indoor lebih dari 30 persen.
Atap kaca pada venue esports dapat mengendalikan jumlah radiasi panas dan cahaya matahari yang masuk ke dalam venue tersebut, sehingga secara efektif mengurangi konsumsi energi dan menyediakan lingkungan indoor yang nyaman bagi para penonton.
Dengan pasokan listrik hijau yang memadai, pihak penyelenggara Asian Games Hangzhou juga mengerahkan segala upaya guna memastikan pasokan listrik yang andal dan stabil.
Melalui sebuah platform perintah cerdas, pihak penyelenggara dapat memantau data konsumsi daya secara waktu nyata (real-time) untuk hampir 300 lokasi yang berhubungan dengan Asian Games Hangzhou, termasuk 56 venue kompetisi dan 31 venue latihan, demikian disampaikan Li. Selesai