Foto yang diabadikan pada 12 Oktober 2017 ini menunjukkan kantor pusat Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di Paris, Prancis. (Xinhua/Chen Yichen)
Situs Warisan Dunia UNESCO, yang mencakup kurang dari 1 persen permukaan Bumi, melindungi 20 persen spesies, menjadikannya penting bagi pelestarian keanekaragaman hayati.
PARIS, 31 Agustus (Xinhua) -- Meskipun mencakup kurang dari 1 persen permukaan Bumi, area-area yang dilindungi di bawah program Warisan Dunia (World Heritage) Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) merupakan rumah bagi 20 persen dari seluruh spesies yang dipetakan dan dengan demikian berkontribusi besar dalam melestarikan keanekaragaman hayati, menurut sebuah studi baru yang dipresentasikan organisasi tersebut pada Kamis (31/8).
Dalam sebuah pernyataan bersama dengan Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN), UNESCO mengatakan bahwa lebih dari 75.000 spesies tanaman dan lebih dari 30.000 spesies mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi berhabitat di situs-situs Warisan Dunia, yang memiliki tingkat perlindungan internasional tertinggi di bawah Konvensi Warisan Dunia.
Seekor monyet berhidung pesek terlihat di Taman Nasional Monyet Berhidung Pesek Yunnan di Shangri-La, Prefektur Otonom Etnis Tibet Deqen, Provinsi Yunnan, China barat daya, pada 16 Maret 2021. (Xinhua/Hu Chao)
"Situs-situs ini diperkirakan melindungi lebih dari 20.000 spesies terancam, termasuk sepertiga dari seluruh gajah, harimau, dan panda, dan sedikitnya sepersepuluh dari kera besar, singa, dan badak," demikian dikatakan dalam laporan penilaian tersebut, seraya menambahkan bahwa situs-situs Warisan Dunia juga menjadi garis pertahanan terakhir bagi beberapa spesies yang berada di ambang kepunahan.
Kedua organisasi mendorong negara-negara anggotanya untuk memprioritaskan situs-situs Warisan Dunia dalam strategi dan rencana aksi keanekaragaman hayati nasional mereka, mengingat "situs-situs tersebut merupakan kunci untuk mewujudkan Kerangka Kerja Keanekaragaman Hayati Global Kunming-Montreal."
Foto dari udara yang diabadikan pada 19 April 2022 menunjukkan pemandangan objek wisata Wulingyuan di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China tengah. Wulingyuan, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal dengan pilar dan puncak batu pasir karst yang khas di sebagian besar situsnya. (Xinhua/Chen Sihan)
"Situs yang berjumlah 1.157 ini tidak hanya memiliki sejarah dan budaya yang luar biasa, mereka juga penting bagi pelestarian keanekaragaman kehidupan di Bumi, mempertahankan jasa ekosistem yang penting, dan mengatasi gangguan iklim," ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. Selesai
