JUDUL: Suriah dan Iran peringatkan soal eskalasi kehadiran militer AS di sepanjang perbatasan Suriah-Irak
DATELINE: 31 Agustus 2023
DURASI: 00:03:11
LOKASI: Damaskus
KATEGORI: POLITIK/MILITER
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan pertemuan antara Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): FAISAL MEKDAD, Menteri Luar Negeri Suriah
3. Berbagai cuplikan konferensi pers
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): FAISAL MEKDAD, Menteri Luar Negeri Suriah
5. Berbagai cuplikan konferensi pers
6. SOUNDBITE 3 (Bahasa Persia): HUSSEIN AMIR-ABDOLLAHIAN, Menteri Luar Negeri Iran
STORYLINE:
Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Faisal Mekdad dan Menlu Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir-Abdollahian pada Rabu (30/8) bersama-sama memperingatkan Amerika Serikat (AS) terkait laporan eskalasi kehadiran militernya di sepanjang perbatasan Suriah-Irak.
Dalam konferensi pers yang digelar di Damaskus, ibu kota Suriah, kedua menlu itu menyatakan keprihatinan atas upaya AS untuk menghimpun pasukan dan sekutu kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan Suriah-Irak, dari Provinsi Hasakah di Suriah timur laut hingga wilayah tenggara dekat pangkalan AS di al-Tanf.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Arab): FAISAL MEKDAD, Menteri Luar Negeri Suriah
"Lingkaran politik AS kembali beroperasi di luar kerangka legitimasi internasional, beserta agresi mereka terhadap sejumlah negara dan aksi-aksi di belahan dunia lainnya, yang menunjukkan bahwa AS menjadi negara tanpa hukum, mengabaikan hukum kemanusiaan internasional, peraturan, dan prinsip-prinsip PBB. Terlepas dari intensinya, AS akan menyadari bahwa mereka tidak mampu melakukan apa pun yang diinginkannya. Dalam hal ini, jika mereka benar-benar berniat melaksanakan apa yang kita dengar di media, mereka akan berhadapan dengan pertahanan Suriah."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Arab): FAISAL MEKDAD, Menteri Luar Negeri Suriah
"Kami berdiri teguh melawan terorisme dan melawan AS, yang dulunya mendukung terorisme. Anda tahu bahwa agresi, terorisme, dan sanksi ekonomi tidaklah sama. Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan AS dan instrumen-instrumen Baratnya ditakdirkan untuk gagal jika mereka terlibat dalam tindakan yang dilarang secara global dan internasional, karena tidak etis dan tidak sejalan dengan hukum internasional."
Senada dengan Mekdad, Amir-Abdollahian menyuarakan keprihatinannya dan menyarankan AS untuk berhenti melakukan tindakan yang menimbulkan kerugian di wilayah tersebut.
SOUNDBITE 3 (Bahasa Persia): HUSSEIN AMIR-ABDOLLAHIAN, Menteri Luar Negeri Iran
"AS harus berhenti merugikan masyarakat di kawasan tersebut. Kami menyarankan pasukan AS untuk kembali ke tanah air mereka, dan kami juga menyarankan para pemimpin AS untuk meninggalkan wilayah itu serta mengurus urusan mereka sendiri. Tidak ada pihak yang dapat menghalangi hubungan sejarah antarmasyarakat di wilayah tersebut. Saya percaya bahwa praktik seperti itu tidak sejalan dengan klaim Barat dan AS mengenai hak asasi manusia."
Sejumlah aktivis oposisi Suriah baru-baru ini melaporkan bahwa AS berencana memperketat kendalinya atas perbatasan Suriah-Irak guna mengekang pengaruh Iran di wilayah tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Damaskus.
(XHTV)