Proyek Kanal Pinglu diharapkan akan perdalam hubungan dagang China-ASEAN

2023-08-31 15:44:25   来源:新华社

Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Juli 2023 ini menunjukkan Stasiun Pelabuhan Qinzhou dan kawasan industri di dekatnya di Qinzhou, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. (Xinhua/Cao Yiming)

   NANNING, 31 Agustus (Xinhua) -- Keheningan lereng bukit yang tenteram di Qinzhou, yang terletak di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, berganti dengan deru suara kapal keruk, ekskavator, dan truk-truk pengangkut, yang menjadi bukti nyata dari proyek Kanal Pinglu yang sedang berlangsung.

   Berjarak sekitar 120 km dari lokasi pembangunan yang sibuk tersebut, para teknisi yang duduk di dalam sebuah pusat operasi di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, sedang memantau replika digital proyek yang sedang berlangsung itu. Replika ini, yang diciptakan melalui teknologi kembaran digital (twinning), terus diperbarui menggunakan data dalam waktu nyata (real-time) yang dikumpulkan dari berbagai lokasi pembangunan proyek kanal tersebut.

   Dimulai pada Agustus tahun lalu, Kanal Pinglu memiliki nilai investasi yang direncanakan sebesar 72,7 miliar yuan (1 yuan = Rp2.089) atau sekitar 10,1 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.239). Jalur air sepanjang 134,2 km itu membentang dari reservoir Xijin di Kota Hengzhou ke Pelabuhan Qinzhou di sebelah selatan Guangxi.

   Dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir 2026, jalur air itu akan dibangun dengan sejumlah pintu air yang mampu mengakomodasi pelayaran kapal-kapal berbobot 5.000 ton.

   Kanal Pinglu merupakan proyek unggulan dalam Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, sebuah jalur perdagangan dan logistik penting yang dibangun bersama oleh sejumlah daerah setingkat provinsi di China barat dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Kanal itu diharapkan dapat bersinergi dengan jalan tol dan jalur kereta yang ada saat ini untuk efisiensi transportasi barang setelah rampung dibangun.

   Kanal Pinglu dan Teluk Beibu, yang terletak di sepanjang pesisir China selatan dan Vietnam utara, siap untuk membangun kemitraan yang dinamis, ujar Wei Dejian, kepala insinyur Kanal Pinglu.

   "Ini akan menyediakan jalur yang paling hemat biaya untuk pengangkutan barang dari bagian barat daya negara ini (China) guna mengakses laut dan semakin mempercepat penyesuaian struktural jaringan transportasi di daerah-daerah tersebut," imbuh Wei.

   Kanal itu akan memfasilitasi pengiriman barang langsung dari Guangxi, Yunnan, dan Guizhou melalui sistem sungai Xijiang ke pelabuhan-pelabuhan di Teluk Beibu, Guangxi, alih-alih menyalurkannya melalui Guangdong yang lokasinya berdekatan. Perubahan strategis ini diproyeksikan akan memangkas jarak pengiriman secara signifikan hingga sekitar 560 km.

   Dengan menyediakan jalur yang mudah dan hemat biaya ke negara-negara anggota ASEAN, Kanal Pinglu telah mendapatkan pengakuan luas sebagai kemajuan positif yang akan meningkatkan konektivitas maritim dengan blok tersebut.

   Terkesan dengan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh proyek tersebut, Duta Besar Nepal untuk China Bishnu Pukar Shrestha tampak yakin bahwa hal itu tidak hanya dapat memfasilitasi transportasi pedalaman (inland) China, tetapi juga akan meningkatkan interkoneksi antara negara itu dan dunia setelah kanal tersebut rampung.

   Usai mengunjungi lokasi pembangunan proyek kanal itu, seorang diplomat Singapura menuturkan bahwa proyek itu akan meningkatkan kondisi transportasi Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, menggenjot kapasitas transportasi, dan memperdalam keterlibatan berkualitas tinggi antara China dan negara-negara anggota ASEAN.

   Menurut data resmi, Kanal Pinglu tidak hanya akan berperan sebagai jalur air ramah lingkungan, tetapi juga membantu membangun sabuk ekonomi dinamis yang berpusat di sekitar kota Nanning, Qinzhou, Beihai, Fangchenggang, dan Guigang, dengan total nilai produksi mencapai 2,65 triliun yuan pada 2035 mendatang.

   "Total nilai investasi yang mengalir ke Kota Nanning telah melampaui 50 miliar yuan per Agustus tahun ini, sementara output produksinya diperkirakan bakal menembus 90 miliar yuan," papar Wang Changqing, Wakil Direktur Biro Industri dan Teknologi Informasi Nanning.  Selesai

【记者:Tian Zijun,Zhu Lili,Xu Haitao,Qiang Lijing,Ma Xiaoranyidu 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/409edc0811ae5ed9a88587df2a24f820/1693467868564

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD