JUDUL: Presiden Raisi sebut keanggotaan BRICS dan SCO bantu Iran lawan unilateralisme AS
DATELINE: 30 Agustus 2023
DURASI: 00:01:36
LOKASI: Teheran
KATEGORI: POLITIK
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan konferensi pers
STORYLINE:
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa keanggotaan Iran di BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) dapat membantu negaranya melawan unilateralisme Amerika Serikat (AS).
He made the remarks at a press conference in the Iranian capital Tehran, while commenting on the economic impacts of Iran's membership in the two organizations.
Raisi menyampaikan hal tersebut dalam sebuah konferensi pers di Teheran, ibu kota Iran, saat mengomentari pengaruh ekonomi dari keanggotaan Iran di kedua organisasi itu.
Raisi mengatakan bahwa Iran, dengan kapasitasnya yang unik, pasti dapat menjadi anggota yang berpengaruh di kedua blok tersebut.
Pada awal pekan ini, Iran, bersama dengan Argentina, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, secara resmi diundang untuk bergabung dengan BRICS, sekelompok ekonomi emerging yang saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sedangkan untuk SCO, sebuah organisasi regional yang mengedepankan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, dan keamanan, Raisi mengatakan bahwa Iran sangat menghargai hubungan yang erat dengan organisasi tersebut.
Iran menerima keanggotaan penuh SCO pada awal Juli lalu dalam pertemuan Dewan Kepala Negara ke-23 organisasi tersebut.
"Saya telah berulang kali mengatakan bahwa kami tidak akan menunggu senyuman mereka (negara-negara Barat) dan tidak mengikat ekonomi negara ini beserta kehidupan rakyatnya sesuai kehendak mereka," kata Raisi, yang menolak spekulasi bahwa hanya dengan pemulihan hubungan dengan Barat, Iran dapat meraih terobosan ekonomi, daripada bergabung dengan kedua organisasi tersebut.
Sementara itu, Raisi menekankan Teheran tidak pernah meninggalkan meja perundingan yang bertujuan untuk memulihkan kembali kesepakatan nuklir, dan akan mengupayakan pencabutan sanksi, tetapi tidak akan menunggu Barat untuk mengambil keputusan bagi negaranya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Teheran.
(XHTV)