Foto yang diabadikan pada 20 Agustus 2023 ini memperlihatkan dampak dari kebakaran hutan di Kota Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat. (Xinhua/Zeng Hui)
Kebakaran hutan di Maui merupakan peristiwa paling mematikan di Amerika Serikat dalam lebih dari satu abad, sekaligus bencana alam terburuk dalam sejarah Hawaii.
LOS ANGELES, 28 Agustus (Xinhua) -- Perusahaan energi terbesar di Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS), Hawaiian Electric Company, pada Minggu (27/8) malam waktu setempat menolak gugatan yang diajukan oleh Maui County terkait kebakaran hutan dahsyat yang merenggut sedikitnya 115 nyawa di Pulau Maui.
"Kami terkejut dan kecewa karena Maui County terburu-buru ke pengadilan bahkan sebelum menyelesaikan penyelidikannya sendiri," ungkap Shelee Kimura, presiden sekaligus CEO Hawaiian Electric, dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa perusahaan itu yakin "pengaduan itu tidak bertanggung jawab secara faktual dan hukum."
Maui County mengajukan gugatan pada Kamis (24/8) terhadap Hawaiian Electric Company. Gugatan itu menuduh perusahaan tersebut, sebuah perusahaan utilitas komersial milik investor yang melayani 95 persen pelanggannya di Hawaii, menyebabkan kerusakan sipil "pada properti dan sumber daya publik di wilayah itu yang disebabkan oleh kebakaran di Maui baru-baru ini, termasuk kebakaran di Lahaina dan di Kula."
Kebakaran hutan di Maui merupakan peristiwa paling mematikan di Amerika Serikat dalam lebih dari satu abad, sekaligus bencana alam terburuk dalam sejarah Hawaii.
Foto yang diabadikan pada 20 Agustus 2023 ini memperlihatkan dampak dari kebakaran hutan di Kota Lahaina, Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat. (Xinhua/Zeng Hui)
Kebakaran hutan yang mematikan itu menghanguskan sebagian besar kota bersejarah Lahaina, sebuah tempat wisata populer di Maui dan pernah menjadi ibu kota Kerajaan Hawaii. Lebih dari 2.200 bangunan hancur dan 500 lainnya rusak akibat kebakaran tersebut, dengan perkiraan kerugian hampir 6 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.294).
Dalam pernyataannya, Hawaiian Electric Company mengatakan bahwa "beberapa fakta penting mengungkap jelas peristiwa yang terjadi pada 8 Agustus tersebut."
Perusahaan itu mengakui bahwa kebakaran yang terjadi pada pukul 06.30 pagi waktu setempat tampaknya disebabkan oleh kabel listrik yang jatuh akibat angin kencang. Namun, Pemadam Kebakaran Maui County merespons kebakaran ini, melaporkan bahwa kebakaran tersebut "100% dapat diatasi," dan meninggalkan lokasi kejadian serta kemudian dinyatakan telah "padam".
"Sekitar pukul 15.00, saat semua saluran listrik Hawaiian Electric di Maui Barat telah dimatikan selama lebih dari enam jam, kebakaran kedua terjadi di area yang sama," kata perusahaan tersebut, seraya mencatat bahwa "penyebab kebakaran dahsyat yang terjadi saat sore hari itu masih belum dapat dipastikan." Selesai