JUDUL: Gelombang panas di Yaman berdampak pada kuda Arab asli yang langka dan berharga
DATELINE: 29 Agustus 2023
DURASI: 00:04:50
LOKASI: Sanaa
KATEGORI: MASYARAKAT
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan sekolah berkuda di Sanaa
2. Berbagai cuplikan para penjaga menyemprotkan air ke kuda untuk menyejukkan hewan tersebut di tengah teriknya musim panas
STORYLINE:
Musim panas yang sangat terik di Yaman pada musim panas kali ini menimbulkan ancaman bagi kesehatan kuda-kuda Arab asli yang langka dan berharga di negara itu.
Di Sanaa, ibu kota Yaman, faktor ketinggian dan kurangnya tempat berteduh menyulitkan hewan untuk menyejukkan diri, dan udara kering dapat memperburuk masalah pernapasan.
Yahya al-Baidhany, seorang penjaga kuda Arab di Sekolah Berkuda Al-Raad di Sanaa, mengatakan sebagian besar penduduk di Sanaa tidak memperkirakan betapa parahnya gelombang panas tahun ini.
"Kami biasa membiarkan kuda-kuda berkeliaran bebas di lapangan selama musim panas, tanpa terlalu khawatir dengan panasnya. Namun tahun ini, situasinya berbeda. Kuda-kuda lebih memilih tetap berada di istal, terutama saat siang hari yang terik," kata penjaga tersebut.
Al-Baidhany mengaku khawatir dengan dampak jangka panjang gelombang panas terhadap kuda.
"Kami melihat tanda-tanda tekanan pada kesehatan mereka. Berat badan mereka menurun dan bulu mereka menjadi kusam. Saya khawatir dengan kemungkinan terkena sengatan panas, yang bisa berakibat fatal terhadap kuda," tuturnya.
Gelombang panas hanyalah salah satu dari banyak tantangan yang dihadapi hewan di Yaman. Negara itu juga sedang dilanda perang saudara, mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang luas serta kekurangan makanan dan air.
Yaman telah terjebak dalam perang saudara sejak akhir 2014, ketika milisi Houthi menguasai sejumlah provinsi di utara, memaksa pemerintah yang diakui secara internasional untuk menyingkir.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sanaa.
(XHTV)
