JUDUL: Xi serukan pembentukan tatanan dunia yang lebih adil dan setara di forum BRICS
DATELINE: 24 Agustus 2023
DURASI: 00:02:03
LOKASI: JOHANNESBURG, Afrika Selatan
KATEGORI: POLITIK/EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan situasi di Afrika Selatan dan KTT BRICS ke-15
2. Berbagai cuplikan negara-negara anggota BRICS
3. Berbagai cuplikan situasi di Afrika Selatan
4. Berbagai cuplikan sektor-sektor ekonomi Afrika Selatan
5. SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): SIAZONGO SIAKALENGE, Wakil Sekretaris Kabinet Zambia Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan
6. SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): CAVINCE ADHERE, Pakar hubungan internasional yang berbasis di Kenya
7. SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): ANIL SOOKLAL, Sherpa BRICS Afrika Selatan
8. Berbagai cuplikan sektor ekonomi dan infrastruktur Afrika Selatan
9. SOUNDBITE 4 (Bahasa Inggris): MONICA MUTSVANGWA, Menteri Layanan Informasi, Publisitas, dan Penyiaran Zimbabwe
10. Berbagai cuplikan kerja sama China-Afrika
11. Berbagai cuplikan pemandangan alam
STORYLINE:
Presiden China Xi Jinping menyerukan pembentukan tatanan dunia yang lebih adil dan setara dalam forum BRICS.
Xi menyatakan kesediaan China untuk memperdalam solidaritas dan kerja sama dengan emerging market dan negara-negara berkembang lainnya demi mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan setara
dalam sebuah pidato yang dibacakan oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao di Forum Bisnis BRICS 2023.
Xi menekankan
Saat ini, perubahan di dunia, di zaman kita dan
dalam sejarah sedang bergulir dengan cara yang benar-benar baru,
membawa umat manusia ke titik kritis.
Xi menekankan
bahwa alur sejarah akan
ditentukan oleh pilihan yang kita buat.
Xi menekankan
Kita, di semua negara, perlu menjunjung tinggi pandangan yang benar
tentang dunia, sejarah, dan kepentingan kita secara keseluruhan
dan bertindak demi mewujudkan
visi tentang sebuah komunitas dengan
masa depan bersama bagi umat manusia.
Xi menekankan
Kita perlu mendorong pembangunan dan kemakmuran bagi semua pihak.
Kita perlu mencapai keamanan universal.
Kita perlu berkomitmen untuk melakukan pertukaran
antarperadaban dan belajar dari satu sama lain.
Xi menekankan
Kebangkitan kolektif emerging market dan
negara-negara berkembang yang diwakili oleh BRICS
telah secara fundamental mengubah lanskap global.
Xi menekankan
Sebagai sebuah negara berkembang sekaligus salah satu anggota
Global South, China juga merasakan apa
yang dirasakan oleh negara-negara berkembang lainnya,
dan mengejar sebuah masa depan bersama dengan mereka.
Xi menekankan
Ke depannya, seiring China berupaya untuk mewujudkan
modernisasi bagi lebih dari 1,4 miliar penduduknya,
China pasti akan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi
terhadap perekonomian global dan memberikan lebih banyak
peluang bagi komunitas bisnis global.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Inggris): SIAZONGO SIAKALENGE, Wakil Sekretaris Kabinet Zambia Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan
"Pidato (Presiden Xi), menurut saya, memberikan harapan besar bagi negara-negara berkembang. China tidak hanya mendorong pembangunan yang merata di negara-negara berkembang di Global South, tetapi (juga) di seluruh dunia."
SOUNDBITE 2 (Bahasa Inggris): CAVINCE ADHERE, Pakar hubungan internasional yang berbasis di Kenya
"China, yang merupakan anggota utama BRICS, telah menjalin kerja sama yang sangat kuat dan berkelanjutan dengan negara-negara berkembang di Global South, terutama negara-negara Afrika. Dan semakin banyak negara menunjukkan minat untuk bergabung dengan kelompok tersebut."
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): ANIL SOOKLAL, Sherpa BRICS Afrika Selatan
"BRICS menjadi daya tarik terbesar saat ini bagi negara-negara Global South. Jadi, semua negara ingin bergabung dan menjadi bagian dari BRICS. BRICS berpusat pada kemitraan. BRICS berpusat pada kerja sama. BRICS berpusat pada upaya bersama."
SOUNDBITE 4 (Bahasa Inggris): MONICA MUTSVANGWA, Menteri Layanan Informasi, Publisitas, dan Penyiaran Zimbabwe
"Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat lagi dengan BRICS. Kami yakin pada BRICS. Kami percaya bahwa kita akan bekerja sama dan melangkah maju bersama."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Johannesburg, Afrika Selatan.
(XHTV)