Robert Lawrence Kuhn, seorang pakar tentang China asal Amerika Serikat (AS), yang juga merupakan ketua Kuhn Foundation, berbicara dalam sesi wawancara dengan Xinhua di Los Angeles, AS, pada 15 Oktober 2019. (Xinhua/Gao Shan)
Lebih dari 40 negara telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan BRICS dan lebih dari 20 negara telah mengajukan permohonan resmi, ujar Kuhn, seraya menambahkan bahwa ekspansi ini akan meningkatkan perdagangan dan menciptakan variasi ketergantungan perdagangan seiring waktu.
NEW YORK CITY, 23 Agustus (Xinhua) -- China selalu mempertahankan "pentingnya BRICS sebagai ekspresi dunia multipolar," dan "daya tariknya bagi lebih banyak negara menjadi semakin kuat," ujar seorang pakar tentang China asal Amerika Serikat (AS).
Pidato Presiden China Xi Jinping yang dibacakan oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao di Forum Bisnis BRICS 2023 "berperan dalam menekankan kembali semakin pentingnya BRICS sebagai organisasi ekonomi multinasional," ujar Robert Lawrence Kuhn, Ketua Kuhn Foundation, kepada Xinhua pada Selasa (22/8).
Lebih dari 40 negara telah menyatakan ketertarikannya untuk bergabung dengan BRICS dan lebih dari 20 negara telah mengajukan permohonan resmi, ujar Kuhn, seraya menambahkan bahwa ekspansi ini akan meningkatkan perdagangan dan menciptakan variasi ketergantungan perdagangan seiring waktu.
Berbicara mengenai mata uang potensial yang diterbitkan BRICS untuk pembayaran dalam perdagangan internasional, dia mengatakan bahwa negara-negara berkembang, atau negara-negara Global South, dapat memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap ekonomi, keuangan, dan perdagangan internasional dengan bertindak secara kolektif dalam naungan BRICS yang diperluas.
BRICS juga memiliki peran yang semakin besar dalam "keamanan universal," yang, seperti dipaparkan oleh Xi, membutuhkan "komitmen terhadap visi baru tentang keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan," kata Kuhn.
Dia juga mengatakan bahwa Xi menyerukan agar semua negara "menjalin kemitraan tetapi bukan aliansi, dan mengejar hasil yang saling menguntungkan dan menolak permainan menang kalah (zero-sum game)." Selesai