Seorang pria mengabadikan foto di pusat media KTT BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 21 Agustus 2023. (Xinhua/Li Yahui)
Dunia kita saat ini telah menjadi sebuah komunitas dengan masa depan bersama yang di dalamnya kita semua memiliki andil besar untuk bertahan hidup, kata Presiden China Xi Jinping, seraya menyatakan bahwa apa yang dirindukan oleh orang-orang di berbagai negara "jelas bukan Perang Dingin baru atau blok kecil yang eksklusif; apa yang mereka inginkan adalah dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah, yang menikmati perdamaian abadi, keamanan universal, dan kemakmuran bersama."
JOHANNESBURG, 22 Agustus (Xinhua) -- Presiden China Xi Jinping pada Selasa (22/8) menyerukan aksi untuk mewujudkan visi komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Seruan Xi tersebut disampaikan dalam sebuah pidato yang dibacakan oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao di Forum Bisnis BRICS 2023.
"Saat ini, perubahan di dunia, di zaman kita dan dalam sejarah sedang bergulir dengan cara-cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa umat manusia ke titik kritis," ujar Xi dalam pidato berjudul "Meningkatkan Solidaritas dan Kerja Sama untuk Mengatasi Risiko dan Tantangan serta Bersama Membangun Dunia yang Lebih Baik" (Enhance Solidarity and Cooperation to Overcome Risks and Challenges and Jointly Build a Better World).
"Haruskah kita mengejar kerja sama dan integrasi, atau menyerah pada perpecahan dan konfrontasi? Haruskah kita bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, atau hanya tidur berjalan menuju ke dalam jurang Perang Dingin yang baru? Haruskah kita merangkul kemakmuran, keterbukaan, dan inklusivitas, atau membiarkan tindakan hegemonik dan penindasan menjerumuskan kita ke dalam depresi? Haruskah kita memperdalam rasa saling percaya melalui pertukaran dan pembelajaran bersama, atau membiarkan keangkuhan dan prasangka membutakan hati nurani?" ujar Xi. "Jalannya sejarah akan dibentuk oleh pilihan yang kita buat."
Dunia kita saat ini telah menjadi komunitas dengan masa depan bersama yang di dalamnya kita semua memiliki andil besar untuk bertahan hidup, kata Xi, seraya menambahkan bahwa apa yang dirindukan oleh orang-orang di berbagai negara adalah "jelas bukan Perang Dingin baru atau blok kecil yang eksklusif; apa yang mereka inginkan adalah dunia yang terbuka, inklusif, bersih, dan indah yang menikmati perdamaian abadi, keamanan universal, dan kemakmuran bersama."
Itulah logika kemajuan sejarah dan tren zaman kita, kata Xi menekankan, mendesak semua negara untuk menjunjung tinggi pandangan yang benar tentang dunia, sejarah, dan kepentingan masyarakat dunia secara keseluruhan.
"Kita perlu mendorong pembangunan dan kemakmuran untuk semua," kata Xi, menambahkan bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dan pengorbanan yang besar, banyak emerging market dan negara berkembang yang berhasil meraih independensi, dan "semua yang kita lakukan adalah demi menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat kita."
"Setiap negara memiliki hak untuk berkembang, dan orang-orang di setiap negara memiliki kebebasan untuk mengejar kehidupan yang bahagia," kata Xi, melanjutkan bahwa China akan bekerja sama dengan semua negara lain untuk mempercepat kerja sama di bawah Inisiatif Pembangunan Global, menghadapi tantangan bersama, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh dunia.
"Kita perlu mencapai keamanan universal," sambungnya, seraya menekankan bahwa hanya komitmen terhadap visi baru tentang keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan yang dapat mengarah pada keamanan universal.
China siap untuk bersama-sama mengejar Inisiatif Keamanan Global dengan semua pihak, berdialog dan menentang konfrontasi, menjalin kemitraan tetapi bukan aliansi, mengejar hasil yang saling menguntungkan dan menolak permainan menang kalah (zero-sum game), serta bekerja sama untuk membangun komunitas keamanan, tambah Xi.
"Kita harus tetap berkomitmen untuk melakukan pertukaran antarperadaban dan saling belajar," ujar Xi, menekankan bahwa peradaban manusia pada dasarnya penuh warna, dan tindakan yang dengan sengaja menciptakan perpecahan lewat gagasan "demokrasi versus otoritarianisme" dan "liberalisme versus otokrasi" hanya akan memecah belah dunia dan menyebabkan benturan peradaban.
Xi menyampaikan bahwa China senantiasa menyambut baik semua negara lain untuk terlibat dalam kerja sama di bawah Inisiatif Peradaban Global, mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan yang sama, mendorong peradaban yang berbeda untuk memberikan yang terbaik dan berkembang bersama, serta memperbarui peradaban manusia.
Kebangkitan kolektif emerging market dan negara-negara berkembang yang diwakili oleh BRICS telah secara fundamental mengubah lanskap global, tegas Xi, seraya mengungkapkan bahwa apa pun resistansi yang mungkin terjadi, BRICS, sebuah kekuatan yang positif dan stabil untuk selamanya, akan terus bertumbuh.
"Kami akan menjalin kemitraan strategis BRICS yang lebih kuat, memperluas model 'BRICS Plus', secara aktif memajukan perluasan keanggotaan, memperdalam solidaritas dan kerja sama dengan emerging market dan negara-negara berkembang lainnya, mendorong multipolaritas global dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional, serta membantu menciptakan tatanan internasional yang lebih adil dan merata," urai Xi.