Tingkat ketidakpuasan terhadap kabinet PM Jepang Kishida naik ke level tertinggi dalam 8 bulan

2023-08-21 14:07:23   来源:新华社

Foto yang diabadikan pada 19 Desember 2022 ini memperlihatkan pemandangan Menara Tokyo saat matahari terbenam di Tokyo, Jepang. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

   Tingkat ketidakpuasan terhadap kabinet Jepang saat ini naik menjadi 50 persen, sebagian karena ketidakpuasan publik terhadap penanganan pemerintah terkait sistem kartu identitas nasional, melonjaknya harga-harga, dan pembuangan air limbah nuklir Fukushima.

   TOKYO, 21 Agustus (Xinhua) -- Tingkat ketidakpuasan terhadap pemerintah Jepang yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida mencapai 50 persen untuk pertama kalinya sejak Desember lalu, menurut hasil jajak pendapat terbaru pada Minggu (20/8).

   Tingkat kepuasan untuk kabinet tersebut masih rendah, yaitu 33,6 persen, menurut survei nasional yang dilakukan via telepon oleh kantor berita nasional Kyodo News mulai Sabtu (19/8) hingga Minggu, menyebut kekhawatiran publik terkait sistem kartu identitas nasional dan harga-harga yang melonjak sebagai pemicunya.

   Tingkat dukungan mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir dan saat ini hanya sedikit lebih tinggi dari level terendah sejak Kishida mulai menjabat pada Oktober 2021, yaitu 33,1 persen yang tercatat pada November dan Desember 2022, menurut laporan Kyodo News.

   Sekitar 79,8 persen responden yang disurvei tidak percaya pada kemampuan Kishida untuk meredakan kegelisahan publik atas sistem kartu identitas "My Number", yang mengalami sejumlah kebocoran informasi pribadi dan kesalahan registrasi.

Sebuah poster bertuliskan "Jangan membuang air limbah yang terkontaminasi ke laut" terlihat dalam sebuah unjuk rasa di dekat kantor pusat Tokyo Electric Power Company di Tokyo, Jepang, pada 11 Maret 2023. (Xinhua/Zhang Xiaoyu)

   Sebanyak 88,1 persen responden juga menyatakan kekhawatiran terkait rencana pemerintah untuk membuang air limbah radioaktif yang telah diolah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak akibat gempa ke laut, menurut survei tersebut.

   Meskipun mendapat penolakan keras dari dalam dan luar negeri, pemerintah Jepang tetap akan melanjutkan rencana pembuangan limbah ke laut yang kontroversial itu.

   Pada Minggu, Kishida mengunjungi fasilitas pengolahan air limbah di PLTN yang rusak itu di Fukushima untuk membahas tanggal dimulainya proses pembuangan air limbah nuklir, menurut laporan media setempat.

   Proses pembuangan itu diperkirakan akan dimulai antara akhir Agustus dan awal September, menurut sumber-sumber pemerintah.  Selesai

【记者:Zhang Yiyi,Zhang Xiaoyu 】
原文链接:http://home.xinhua-news.com/rss/newsdetaillink/8f62078925203071c833255356dd87af/1692598046711

财经新闻 ECONOMIC NEWS

24小时排行 LEADERBOARD