JUDUL: China gunakan teknologi AI untuk prakiraan yang lebih akurat terhadap cuaca ekstrem
DATELINE: 19 Agustus 2023
DURASI: 00:01:34
LOKASI: SHANGHAI, China
KATEGORI: TEKNOLOGI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan China
2. SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): Karyawan Huawei
3. Berbagai cuplikan teknologi AI
4. SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): QIAO YU, Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai
STORYLINE:
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah membawa penerapan terbarunya dalam bidang meteorologi di China, saat negara tersebut menggunakan teknologi itu untuk membuat prakiraan cuaca yang lebih akurat guna mengatasi bencana cuaca.
Model AI Pangu Weather yang dikembangkan oleh raksasa teknologi China, Huawei, memiliki jaringan saraf tiga dimensi untuk prakiraan cuaca global yang akurat dan jarak menengah.
Kecepatan prediksinya 10.000 kali lebih cepat dibandingkan metode numerik tradisional.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Mandarin): Karyawan Huawei
"Model AI Pangu Weather kami telah melalui prapelatihan berdasarkan data meteorologi gelombang dari 30 tahun terakhir. Kemudian dikombinasikan dengan data waktu nyata (real-time), model itu dapat menghasilkan data cuaca laut. Model tersebut sangat meningkatkan efisiensi prakiraan cuaca. Mungkin dalam waktu 10 detik, model itu dapat menyelesaikan seluruh proses prakiraan."
Selama topan super Mawar pada Mei lalu, model tersebut memiliki kinerja yang sangat baik dengan memprediksi jalur belokan lima hari sebelumnya. Model itu juga menunjukkan kinerja baik dalam prakiraan Topan Doksuri pada Juli lalu.
Pada musim panas ini, Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai menggunakan model meteorologi Fengwu dalam uji coba operasi.
Fengwu merupakan model prakiraan cuaca jarak menengah global yang didasarkan pada teknologi pembelajaran mendalam multimoda dan multifungsi.
Prediksinya mengenai jalur Topan Doksuri dan Topan Khanun telah terbukti lebih akurat daripada beberapa badan prakiraan cuaca di Eropa dan Amerika Serikat.
Para profesional industri yakin bahwa model AI memiliki potensi pengembangan yang lebih besar di China pada masa depan.
SOUNDBITE 2 (Bahasa Mandarin): QIAO YU, Laboratorium Kecerdasan Buatan Shanghai
"Menurut saya, keunggulan China dalam mengembangkan AI dan model-model besar terletak pada kenyataan bahwa kami memiliki lebih banyak skenario penerapan, pasar yang lebih luas, dan jumlah bakat yang relatif besar di berbagai bidang. Ini adalah keunggulan kami."
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Shanghai, China.
(XHTV)