Sejumlah orang berjalan melewati kantor cabang JPMorgan Chase Bank di New York, Amerika Serikat, pada 1 Mei 2023. (Xinhua/Michael Nagle)
Faktor yang mendasari peringatan Fitch tersebut adalah kebijakan moneter ketat yang diberlakukan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam 18 bulan terakhir.
NEW YORK CITY, 15 Agustus (Xinhua) -- Fitch Ratings pada Selasa (15/8) memperingatkan bahwa puluhan bank Amerika Serikat (AS), termasuk JPMorgan yang merupakan bank terbesar di negara itu, dapat berisiko mengalami penurunan peringkat.
Fitch pada Juni menurunkan peringkat "lingkungan operasi" untuk bank-bank AS dari AA menjadi AA-, dengan mengacu pada tekanan terhadap peringkat kredit negara tersebut, kesenjangan peraturan yang diekspos oleh kegagalan bank regional pada Maret, serta ketidakpastian seputar tingkat suku bunga, kata seorang analis Fitch kepada CNBC.
Kebanyakan pihak tidak mengetahui langkah Fitch tersebut karena tidak memicu penurunan peringkat bank, kata analis Chris Wolfe.
Namun, penurunan satu tingkat lainnya terhadap skor industri perbankan AS dari AA- menjadi A+ akan memaksa lembaga pemeringkat tersebut mengevaluasi kembali peringkat lebih dari 70 bank AS, termasuk JPMorgan, lanjut Wolfe. Hal ini berpotensi mendorong beberapa pemberi pinjaman yang lebih lemah mendekati status non-investment grade.
Sebuah isu relevan adalah apakah default (gagal bayar) pinjaman industri perbankan meningkat melebihi level yang dianggap Fitch sebagai level kerugian yang normal secara historis, ujar Wolfe.
Default cenderung meningkat dalam kondisi meningkatnya suku bunga, dan Fitch telah menyatakan kekhawatirannya terhadap dampak default pinjaman perkantoran kepada bank-bank yang lebih kecil.
Foto yang diabadikan pada 28 Oktober 2011 ini menunjukkan tampilan eksterior Bank of America Tower di New York, Amerika Serikat. (Xinhua/Fan Xia)
Menyusul peringatan Fitch tersebut, saham-saham pemberi pinjaman, seperti JPMorgan, Bank of America, dan Citigroup, merosot pada Selasa.
Faktor yang mendasari peringatan Fitch tersebut adalah kebijakan moneter ketat yang diberlakukan oleh Federal Reserve (The Fed) dalam 18 bulan terakhir, menurut Business Insider dalam sebuah laporan pada Selasa.
Biaya pinjaman yang mahal serta standar pinjaman yang dinaikkan telah menciptakan lingkungan yang penuh tekanan bagi banyak bank dan bisnis nonbank yang memiliki utang korporat besar, tambah laporan itu.
Pada pekan lalu, Moody's memangkas peringkat kredit 10 bank kecil dan menengah AS serta memasukkan sejumlah pemberi pinjaman besar, seperti Bank of New York Mellon, Northern Trust, dan U.S. Bancorp, ke dalam peninjauan yang berpotensi mengakibatkan penurunan peringkat.
Pada awal bulan ini, Fitch menurunkan peringkat kredit jangka panjang AS, dengan alasan disfungsi politik dan beban utang yang terus meningkat.
Kali ini, Fitch bermaksud memberikan sinyal kepada pasar bahwa "penurunan peringkat bank, meskipun bukan kesimpulan akhir, merupakan sebuah risiko nyata," ujar Wolfe. Selesai