JUDUL: Rusia naikkan suku bunga acuan jadi 12 persen, sebut inflasi sebagai pemicu
DATELINE: 16 Agustus 2023
DURASI: 00:01:36
LOKASI: Moskow
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Central Bank of Russia di Moskow
2. Berbagai cuplikan Kota Moskow
3. Berbagai cuplikan biro penukaran uang di Moskow
4. Berbagai cuplikan Kota Moskow
STORYLINE:
Bank sentral Rusia, Central Bank of Russia, memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 350 basis poin menjadi 12 persen, menurut bank tersebut dalam pernyataannya pada Selasa (15/8).
Dalam sebuah pertemuan darurat, bank itu mengumumkan kenaikan suku bunga tersebut dan mengatakan bahwa keputusan itu "bertujuan untuk membatasi risiko stabilitas harga" di tengah tekanan inflasi.
"Per 7 Agustus, tingkat inflasi tahunan naik menjadi 4,4 persen, sementara tingkat pertumbuhan harga terus meningkat," kata bank tersebut dalam pernyataannya.
Menurut bank itu, pertumbuhan permintaan domestik yang stabil telah melampaui kapasitas untuk memperluas produksi, meningkatkan tekanan inflasi, dan memengaruhi dinamika nilai tukar mata uang rubel melalui peningkatan permintaan impor.
"Imbasnya, pass-through depresiasi rubel terhadap harga meraih momentum, dan ekspektasi inflasi semakin meningkat," ujarnya.
Bank sentral tersebut mengatakan bahwa keputusan saat ini akan membantu membawa inflasi kembali ke level 4 persen pada 2024, seraya menambahkan bahwa pertemuan terkait suku bunga acuan berikutnya akan digelar pada 15 September 2023.
Menurut Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia, tingkat pertumbuhan tahunan harga konsumen akan terus mengalami percepatan, melampaui target bank sentral itu, yakni 4 persen, untuk mencapai 4,4 persen pada akhir Agustus, jika dibandingkan dengan 4,2 persen per 24 Juli.
Nilai rubel terhadap dolar AS melemah menjadi 101 pada Senin (14/8) dan bertahan di angka 98 pada Selasa.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Moskow.
(XHTV)